Rupiah Masih Kurang Bertenaga Di Awal Pekan

SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini, Senin  (22/1/2024) dibuka melemah 0,02 persen ke level Rp 15.618 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (19/1/2024) di level Rp 15.615 per dolar AS.
Pergerakan myoritas mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,46 persen, baht Thailand menguat 0,21 persen, dolar Singapura melesat 0,06 persen, yen Jepang naik 0,15 persen, dolar Hong Kong melonjak 0,01 persen, peso Filipina minus 0,32 persen dan ringgit Malaysia anjlok 0,02 persen

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,10 persen ke level 102,92. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,02 persen ke level Rp 17.013, terhadap poundsterling Inggris turun 0,03 persen ke level Rp 19.833, dan terhadap dolar Australia melemah 0,02 persen ke level Rp 10.297.
Analis komoditas dan pasar uang Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah, setelah data menunjukkan penjualan rumah turun ke tingkat terendah dalam 13 tahun.

Tetapi penguatan akan terbatas mengingat survey michigan yang menunjukkan sentimen konsumen yang kuat serta pernyataan hawkish dari The Fed Daily," ucapnya, Senin (22/1/2024).
Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.550 hingga Rp 15.650 per dolar AS sepanjang hari ini.