Kegiatan Masa Tenang Capres

JAKARTA - Tiga Capres: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mengisi hari pertama masa tenang Pemilu 2024, Minggu (11/2/2024) dengan kegiatan berbeda. Anies ketemu teman, Prabowo sarungan, Ganjar ngelayat relawan.
Di mulai dengan Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak teman-temannya di SMA 2 Yogyakarta angkatan 88-89 reunian di kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta.
Capres nomor urut 01 ini mengaku senang bisa bertemu dengan teman-teman lamanya itu. Kata dia, sudah lama dirinya tak bertemu dengan teman lamanya. Ditambah lagi selama setahun terakhir, dirinya sibuk dengan kampanye ke berbagai pelosok tanah air.
“Saya ucapkan terima kasih sudah panjang sekali kita tak jumpa sebanyak ini,” kata Anies, dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Anies banyak membahas masa lalunya saat SMA. Mulai dari menceritakan keluarga bersama Fery Farhati dan anak-anak, hingga bagaimana dia memutuskan tinggal di kediamannya yang sekarang.

Anies juga berharap silaturahmi yang terbangun dapat terjaga dan tidak terputus. “Senang bisa ngobrol pagi ini dan Insya Allah ini silaturahmi yang berkala, sehingga gak terputus terlalu panjang, biar kita itu nggak pangling,” ungkapnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto menghabiskan hari pertama masa tenang dengan bersantai di rumahnya di Hambalang. Dalam sebuah video, tampak Prabowo mengenakan sarung dan kaus warna putih sedang berdiri di pekarangan rumahnya menikmati taman.
Eks Danjen Kopassus itu juga terlihat duduk santai di tengah pendopo. Video diakhiri dengan adegan Prabowo duduk santai di sofa sambil memainkan handphone di tangan kirinya.

Sedangkan Ganjar Pranowo mengisi hari pertama masa tenang dengan ngelayat ke rumah duka untuk melepas kepergian Blacius Subono, seniman asal Solo yang meninggal saat tampil di acara Hajatan Rakyat Ganjar pada Sabtu, 10 Februari 2024. Bersama istri, Ganjar datang melepas keberangkatan Subono menuju tempat peristirahatan terakhir.
Ganjar tiba di tempat persemayaman Ki Bono di Padepokan Seni Nurroso Surakarta di Gang Brotoseno Jebres Surakarta. Ganjar langsung menemui istri Ki Bono dan keluarganya untuk menyampaikan duka cita mendalamnya.

Suasana haru terlihat dalam pertemuan itu. Ganjar dan istri nampak berpelukan dengan istri dan anak-anak Ki Bono untuk menyampaikan duka cita.
Istri Ki Bono sempat bercerita kepada Ganjar tentang hari-hari terakhirnya bersama dosen ISI Surakarta itu. Meski berduka, istri dan anak-anak Ki Bono tampak tegar menerima kenyataan itu.

Sungguh kami berduka atas kepergian Pak Bono. Beliau orang baik, seniman hebat yang tidak hanya menguri-uri budaya, tapi juga mengembangkan dan memiliki prinsip yang kuat,” ucap Ganjar.
Ganjar mengaku masih terngiang pesan terakhir Ki Bono saat pentas memainkan peran sebagai sosok Semar.
“Dan kata-kata terakhir beliau itu mengutip apa yang selalu saya tulis. Tuanku rakyat, jabatan hanya mandat. Sungguh ini sebuah mandat yang kita mesti lakukan untuk membela mereka yang susah,” ucapnya.

Penghormatan terakhir pada Ki Bono dihadiri oleh ribuan masyarakat. Tidak hanya masyarakat biasa, sejumlah tokoh seniman juga hadir dalam acara itu. Seperti dalang kondang Sujiwo Tejo, Ki Sigit Ariyanto, serta para dalang serta seniman lain se-Solo Raya.