TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Awal Pekan, Rupiah Tak Berkutik Lawan Dolar

Oleh: AN/AY
Senin, 08 Agustus 2022 | 11:08 WIB
Rupiah Tak Berkutik Lawan Dolar. (Ist)
Rupiah Tak Berkutik Lawan Dolar. (Ist)

JAKARTA - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,21 persen ke level Rp 14.925 per dolar AS dibanding perdagangan pada Jumat (5/8) di level Rp 14.894 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,11 persen, won Korea Selatan anjlok 0,38 persen, dolar Singapura turun 0,02 persen, peso Filipina minus 0,66 persen, yuan China minus 0,01 persen, dan baht Thailand turun 0,15 persen.

Berita Terkait : Erick Gerah RI Keok Sama AS Dan Brazil

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik tipis 0,01 persen ke posisi 106,63. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,32 persen ke level Rp 15.137, terhadap poundsterling Inggris naik 0,27 persen ke level Rp 17.954, dan terhadap dolar Australia naik 0,02 persen ke level Rp 10.304.

Menurut Analis Pasar Uang dari DCFX, Lukman Leong, pelemahan rupiah pagi ini disebabkan oleh data ketenagakerjaan AS yang tercatat sangat bagus. Bahkan ia menyebut, pelemahan akan berlanjut hingga penutupan perdagangan.

“Tapi memang, pelemahannya tak akan sedalam sebelumnya. Hal ini ditopang oleh kondisi ekonomi domestik yang di atas target,” ucapnya di Jakarta, Senin (8/8).

Dari dalam negeri, data pertumbuhan PDB kuartal II Indonesia yang sangat bagus akan sedikit membatasi pelemahan. Sementara dari eksternal, di tengah tantangan lonjakan inflasi, ternyata dunia usaha masih ekspansif dan menciptakan lapangan kerja. Hal ini menjadi modal kuat bagi AS untuk mentas dari jurang resesi.

Namun di sisi lain, data ini membuat pasar cemas bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) bakal makin yakin untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif.

“Sebab, salah satu alasan The Fed mengetatkan kebijakan moneter adalah keyakinan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat,” katanya.

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini rupiah berada di kisaran Rp 14.850 hingga Rp 15 ribu per dolar AS. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo