Soal Kenaikan Suara PSI, Jokowi: Itu Urusan Partai, Tanyakan Ke Partai Dan KPU Juga

JAKARTA - Presiden Jokowi tak banyak bicara saat ditanya soal perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilihan DPR, yang terus memperlihatkan kenaikan.
"Itu urusan partai. Tanyakan ke partai. Tanyakan ke KPU," kata Jokowi dalam keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Untuk diketahui, merujuk hasil perhitungan resmi (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin (4/3/2024) pukul 11.00.00, dengan progress data 65,85 persen (542.065 dari 823.236 TPS), perolehan suara PSI telah mencapai 3,13 persen. Nyaris memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

Atau hampir menyusul sembilan partai yang dipastikan lolos ke parlemen: PDIP (16,39 persen), Golkar (15,05 persen), Gerindra (13,3 persen), PKB (11,54 persen), NasDem (9,42 persen), PKS (7,5 persen), Demokrat (7,41 persen), PAN (6,95 persen), dan PPP (4,01 persen). 

Sebelumnya, pada Sabtu (2/3/2024), Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan pandangan soal kenaikan suara partai yang dipimpin putra bungsu Jokowi: Kaesang Pangarep, dalam rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024. Menurutnya, itu adalah hal yang wajar.
“Penambahan, termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah, apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie dalam keterangannya.

Dia pun menyesalkan penilaian beberapa pihak, yang menurutnya tendensius terhadap PSI.
"Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan penurunan juga terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar, karena penghitungan suara masih berlangsung,” tutur Grace.

"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” tandasnya.