Prabowo Belum Membahas Menteri Dan Belum Tawari Menteri Ke Siapa Pun

JAKARTA - Poster berisi foto para calon menteri yang akan masuk kabinet Prabowo-Gibran, kembali beredar di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan, poster tersebut bukan dari pihaknya. Pasalnya, sampai saat ini, Prabowo belum membahas soal kursi menteri, juga belum menawari kursi menteri ke siapa pun.
Sepekan terakhir, spekulasi nama calon menteri makin santer terdengar. Pembicaraan soal para kandidat menteri ini, muncul seiring komentar dan pertemuan para elite politik setelah pengumuman penetapan hasil Pemilu oleh KPU, 20 Maret lalu.
Beberapa pertemuan yang bikin desas-desus soal menteri itu mencuat, adalah pertemuan Prabowo dengan Gibran, 22 Maret lalu. Usai pertemuan itu, Gibran mengaku, salah satu pembahasan dalam pertemuan itu adalah soal menteri.

Setelah itu, ada pertemuan Prabowo dengan Bos NasDem Surya Paloh, dilanjutkan Ketua TKN Rosan Roeslani yang tiba-tiba saja datang menemui Mensesneg Pratikno, awal pekan ini.

Sehari setelah itu, atau Selasa (26/3/2024), muncul poster susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam poster itu, terpasang beberapa foto dan jabatannya.
“Kalau kemudian ada nama-nama yang beredar, tentunya bukan dari pihak Pak Prabowo dan Mas Gibran. Karena pembahasan untuk itu saja belum pernah diadakan,” kata Dasco, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Dasco memastikan, Prabowo belum bicara soal menteri. Saat ini, Prabowo sedang fokus mempelajari postur APBN 2025, karena berkaitan dengan pembiayaan program pemerintahan Prabowo-Gibran pada 2025.
Selain itu, lanjut dia, Prabowo-Gibran juga masih menanti gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi (MK). Prabowo ingin tahapan Pilpres 2024 selesai dengan baik untuk selanjutnya fokus ke pemerintahan.

Sehari sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, tidak tahu mengenai kebenaran dari poster berisi susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Kata dia, dua hari setelah KPU mengumumkan hasil pemilu, Prabowo-Gibran memang bertemu.

Namun, Muzani mengaku, tidak tahu apa yang dibahas dalam pertemuan itu. Apakah soal menteri, atau hal lain.

Kalau pertanyaannya apakah yang beredar itu sesuatu yang dibicarakan di dalam, saya tidak bisa konfirmasi ya, tapi saya juga tidak bisa konfirmasi tidak,” kata Muzani, saat ditemui di Kemang, Jakarta, Selasa (26/3/2024) malam.
Muzani tidak memberi penjelasan lebih lanjut terkait beredarnya poster susunan kabinet Prabowo-Gibran. Kata dia, dalam pertemuan itu, Prabowo-Gibran pasti membicarakan soal proporsionalitas pemerintahan yang akan datang, termasuk kementerian.

Di tempat terpisah, Gibran mengomentari pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan menolak bergabung dalam pemerintahan Prabowo. Kata Gibran, siapa yang nawarin Ganjar jadi menteri. Putra sulung Presiden Jokowi itu, mengatakan, penyusunan kabinet masih membutuhkan proses panjang.

Gibran mengakui pernah bicara akan merangkul kubu 01 dan 03. Namun, tak pernah membicarakan atau menawari jabatan tertentu kepada Ganjar.

“Lha, mau nggak (dirangkul)? Kalau penawarannya saya enggak tahu. Setahu saya, enggak ada penawaran seperti itu,” katanya.
Lebih lanjut, Gibran menegaskan, soal menteri masih harus berbicara dengan banyak pihak untuk menentukan siapa pejabat yang akan menjadi para pembantu presiden tersebut. “Masih lama. Masih harus diskusi, dan lain-lain,” katanya.

Sebelumnya, Ganjar mengklaim ditawari masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Ganjar mengaku, telah menolak tawaran tersebut dan lebih memilih berada di luar pemerintahan jika putusan MK tak mengubah ketetapan KPU.