Jokowi Makan Malam 2 Jam Dengan Presiden & Wapres Terpilih
JAKARTA - Pasca ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka datang ke Istana Negara, Jakarta. Keduanya makan malam dengan Presiden Jokowi selama 2 jam. Pertemuan itu atas inisiatif dari Prabowo-Gibran, bukan atas undangan Jokowi.
Beberapa jam usai ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres terpilih oleh KPU, Rabu (25/4/2024), Prabowo-Gibran langsung bergerilya. Prabowo bertemu dengan elite politik, sementara Gibran blusukan ketemu warga. Malamnya, Paslon yang dapat nomor urut 2 di Pilpres 2024 ini, meminta bertemu dengan Jokowi di Istana.
Keduanya berangkat bareng ke Istana dari rumah dinas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, menumpangi Alphard dengan nomor 108 PSD. Mengenakan baju batik bernuansa cokelat gelap, Prabowo-Gibran tiba di Istana pukul 19.40 WIB lewat pintu Bali yang terletak di Jalan Merdeka Utara.
"Iya (mau ke Istana)," kata Prabowo saat ingin bertolak ke Istana dari Widya Chandra.
Dua jam berlalu, terlihat mobil yang ditumpangi Prabowo dan Gibran keluar dari Istana. Namun, tidak diketahui apakah Gibran ikut rombongan mobil tersebut. Karena tak ada pernyataan apa pun yang dikeluarkan Prabowo dan Gibran setelah pertemuan tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membenarkan soal pertemuan itu." Pertemuan itu atas inisiatif dan permohonan Bapak Prabowo dan Pak Gibran," beber Ari, Kamis (25/4/2024).
Sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran menyampaikan secara langsung kepada Jokowi bahwa keduanya telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. Kepala Negara, lanjut Ari, lalu mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
"Presiden mengucapkan selamat dan menegaskan kembali dukungan penuh Pemerintah untuk memastikan proses peralihan pemerintahan pada bulan Oktober 2024 berjalan dengan baik dan lancar," tegasnya.
Ari menambahkan, Presiden berharap pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo-Gibran langsung bisa bekerja setelah dilantik pada 20 Oktober 2024. Jokowi juga mendukung inisiatif dan langkah-langkah Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk merangkul semua komponen bangsa dalam upaya bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Saat ini, persatuan nasional sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi dampak situasi ekonomi-politik global yang tengah bergejolak," terang dia.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono menjelaskan kunjungan Prabowo dan Gibran ke kantor Kepala Negara untuk memastikan proses transisi pemerintahan bakal berjalan mulus. Juga, memastikan pemerintahan ke depan dapat berjalan dengan baik.
"Sebuah koalisi yang merangkul semua pihak, dibutuhkan," tekan Dave saat dihubungi, Kamis (25/4/2024).
Politisi Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, Prabowo memiliki komitmen untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Makanya, Prabowo mengajak semua pihak bahu-bahu membangun Indonesia.
"Merangkul kan sudah jadi komitmen Pak Prabowo. Politik mempersatukan, politik rekonsiliatif," sebut Dahnil.
Menurut Dahnil, saat ini dibutuhkan persatuan yang kuat dalam menghadapi tantangan global. Hal ini, sambung Dahnil, disadari Prabowo dan juga Presiden Jokowi. "Maka pilihannya merangkul semua kalangan," beber Juru Bicara Menteri Pertahanan itu.
Ketua DPP Demokrat Kamhar Lakumani menghormati langkah yang ditempuh Prabowo untuk merangkul semua. Demokrat yakin Ketua Umum Partai Gerindra itu memahami tantangan kepemimpinan ke depan memerlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa.
"Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, butuh peran serta dan keterlibatan seluruh putra dan putri terbaik bangsa dalam sebuah orkestrasi kepemimpinan yang tepat. Kami melihat, ini yang memotivasi dan mendasari langkah Pak Prabowo," pungkas Kamhar.
Seperti diketahui, pasca ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024, Prabowo sudah bertemu dengan 2 pimpinan parpol di luar Koalisi Indonesia Maju. Yakni bertemu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh di waktu dan tempat yang berbeda.
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo berulang kali menegaskan keinginannya yang ingin merangkul semua kalangan. Alasan Prabowo, memimpin Indonesia ke depan perlu gotong royong dan kerjasama dengan semua kalangan.
"Saya akan menjadi Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia. Termasuk bagi mereka yang tidak memilih saya," tegas Prabowo.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu