Bicara Soal Pendidikan, Benyamin Ungkap Pemahaman Teknologi dan Nilai Pancasila Harus Seimbang
PAMULANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkomitmen untuk terus memajukan dunia pendidikan di wilayahnya.
Terbukti, sejauh ini dunia pendidikan di Tangsel telah cukup maju dan sangat modern. Hal tersebut diperlihatkan atas sejumlah penganugerahan yang diraih oleh Pemkot Tangsel dan sederet prestasi yang telah diukir oleh para siswa asal wilayah termuda se-Provinsi Banten ini.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, berbagai upaya telah dilakukan guna memajukan dunia pendidikan di wilayahnya.
Salah satu yang menjadi kunci, kata Benyamin, adalah sinergi dan kolaborasi yang terus dibangun oleh pemerintah dengan para tenaga dan pegawai pendidikan.
"Kita bayangkan bagaimana mereka bisa mendinamisasi ribuan anak sekolah kita. Di situ lah letak strategisnya usursan pendidikan bagi pemerintah kota. Oleh karena itu kami mencoba berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh insan pendidikan, baik negeri ataupun swasta," ungkap Benyamin dalam kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel di Pamulang, Jumat (25/4/2024).
Benyamin memaparkan, kolaborasi tersebut dibangun melalui sederet program unggulan yang diberikan bagi para siswa dan tenaga pendidikan.
"Antara lain, insentif bagi guru sekolah bukan saja negeri tapi swasta juga sudah bisa kita luncurkan dan semoga bisa kita tmabahkan di waktu yang akan datang. Serta berbagai beasiswa bagi siswa dan juga tahfiz," paparnya.
Namun di balik itu, lanjut Benyamin, terdapat tantangan yang harus diperhatikan.
Selain melalui kurikulum pembelajaran di sekolah, pendidikan terhadap anak harus terus dilakukan meski di luar jam sekolah.
"Mereka di luar lingkungan sekolah menjadi anak-anak yang eksklusif yang HP-nya dipegang, dan susah untuk diajak makan bareng, salat bareng oleh orang tuanya," imbuhnya.
Maka dari itu selain pendidikan formal, kata Benyamin, anak-anak juga harus ditanamkan nilai-nilai kebaikan.
"Jadi tantangan kita saat ini adalah bagaimana menyeimbangkan antara kemajuan dunia teknologi informasi dengan nilai-nilai ke-Indonesiaan terutama nilai Pancasila. Itu yang saya kira berat. Solusinya saya tambahkan di sekolah dengan misalnya silat, lalu muatan yang bersifat kearifan lokal, di bidang apapun," jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Deden Deni menerangkan, kegiatan ini juga menjadi salah satu solusi dalam menjawab tantangan tersebut.
"Momentum ini yang menjadi ajang silaturahmi. Hari ini tidak hanya Dinas Pendidikan, tidak hanya sekolah negeri tapi juga sekolah swasta. Sebenarnya tugas dan kewajiban kita sama memajukan pendidikan di Kota Tangsel. Kami menyadari betul bahwa maju tidaknya pendidikan di Tangsel, ujung tombaknya di para tenaga pendidik. Sebagus apapun, secanggih apapun tanpa tenaga pendidik tidak ada artinya. Jadi kami hanya memfasilitasi, jadi saya ucapkan terimakasih," ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat mempererat solidaritas para insan pendidikan di Tangsel.
"Kita jadikan momen ini menjadi titik balik dalam meningkatkan pengabdian kita dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Tangerang Selatan. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, kita harus terus berbenah dan berinovasi untuk dunia pendidikan. Saya yakin kita bisa mewujudkan pendidikan di Tangsel lebih berkualitas dan berdaya saing," pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu