Jokowi Jadi Rebutan Golkar Dan PAN
JAKARTA - Pasca tak diakui lagi sebagai kader oleh PDIP, Presiden Jokowi jadi rebutan Golkar dan PAN. Kedua partai tersebut membuka pintu selebar-lebarnya jika eks Wali Kota Solo itu, mau bergabung.
Adalah Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Komaruddin Watubun, yang pertama kali menyebut Jokowi bukan lagi kader Banteng. Kata dia, Jokowi sudah berseberangan dengan partainya di Pilpres 2024, karena lebih condong ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ketimbang ke pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dijagokan PDIP.
“Orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja,” ucap Komarudin, Senin (22/4/2024) malam.
Senada, Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ada tolok ukur tersendiri yang dilakukan partainya untuk menilai kesetiaan seorang kader. Antara lain, seberapa taatnya kepada konstitusi dan seberapa setia terhadap ideologi.
Mengetahui Jokowi sudah tak diakui PDIP, PAN mengatakan, siap menampungnya. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu, menyiapkan posisi strategis untuk Jokowi jika mau bergabung.
“Setahu saya, Pak Jokowi memang sangat nyaman dengan PAN. Jadi, kalau memang Pak Jokowi memilih berlabuh ke PAN ya bagus banget,” ujar Ketua Dewan Parkar PAN, Dradjad Wibowo, Jumat (26/4/2024).
PAN sendiri merupakan bagian dari koalisi Pemerintahan Jokowi. Dradjad mengaku hubungan partainya dengan kepala negara selalu baik.
Karena itu, dia memastikan, partainya akan memberikan jabatan mentereng jika akhirnya Jokowi berseragam PAN. “Beliau akan ditempatkan di posisi sangat tinggi dan sangat berpengaruh,” sebut Dradjad.
Ditanya posisi apa, Dradjad belum mau buka suara. Namun, dia menekankan, bergabungnya Jokowi dengan PAN akan disambut hangat oleh para kader di pusat maupun daerah.
Menurut dia, kehadiran Jokowi akan membawa dampak elektoral yang sangat positif jelang pilkada pada November mendatang. Bahkan, hingga gelaran Pemilu 2029. “Bukan hanya menang pilkada, tapi 2029 bisa double digit kita,” ujarnya.
Partai Golkar juga sangat terbuka jika Jokowi mau bergabung. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, partainya tidak akan memberikan syarat kepada Jokowi untuk bergabung, karena selama ini Jokowi dianggap sudah menjadi bagian keluarga besar Golkar.
“Tentunya tinggal formalitasnya saja,” kata Airlangga.
Saat disinggung posisi apa yang akan disiapkan Golkar kepada Jokowi, Airlangga menyerahkan, hal itu sepenuhnya kepada Jokowi. Sebab, bergabungnya salah satu kader terbaik bangsa ke dalam partainya merupakan hal yang luar biasa.
“Kalau posisi tergantung beliau. Karena beliau sekarang milik bangsa. Beliau milik semua partai. Tentu Partai Golkar selalu terbuka terhadap kader-kader terbaik bangsa ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Jokowi, tidak mau membahas soal dirinya yang tak diakui oleh PDIP. Jokowi hanya bilang terima kasih.
Pos Tangerang | 4 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu