TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Gelang Haji Wajib Dipakai, Jangan Cuma Disimpan, Apalagi Buat Tuker-tukeran Kayak Cinderamata

Oleh: AY/RM.ID
Editor: admin
Sabtu, 11 Juni 2022 | 10:00 WIB
Gelang untuk Jamaah Haji Indonesia harus dipakai selama menjalankan ibadah Haji. (Ist)
Gelang untuk Jamaah Haji Indonesia harus dipakai selama menjalankan ibadah Haji. (Ist)

JAKARTA - Kementerian Agama membekali jemaah dan petugas haji Indonesia dengan gelang identitas, sejak penyelenggaraan haji tahun 1995.

Gelang identitas ini menjadi ciri khas jemaah dan petugas haji Indonesia. Bahkan, seiring berjalannya waktu, negara-negara lain ikut mewajibkan penggunaan gelang identitas bagi warganya yang berangkat haji.

 “Kami mengimbau seluruh jemaah, agar memakai gelang identitas tersebut. Sejak diterima, sampai kembali ke rumah domisili masing-masing di Tanah Air. Jangan hanya disimpan karena takut hilang,” terang Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (10/6).

"Jangan sampai tertukar dengan siapa pun. Tidak diperbolehkan saling bertukar gelang identitas,” sambungnya.

Fauzin menjelaskan, gelang identitas itu memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah dalam enam kolom. Berikut rinciannya:

  1. Kolom pertama, berisi keterangan asal embarkasi dan tahun keberangkatan. Misal, JKS 1443H. Artinya, jemaah asal Embarkasi Jakarta – Bekasi yang berangkat pada tahun 1443 H.
  2. Kolom kedua berisi nomor kloter. Misal, tertulis ‘kloter 12’.
  3. Kolom ketiga, memuat keterangan Nomor Paspor Jemaah.
  4. Kolom keempat, tulisan Jemaah Haji Indonesia dalam Bahasa Arab: al hajjul Indonesiyyi.
  5. Kolom kelima berisi nama jemaah/petugas sesuai nama di buku Paspor. Misal, Fulan bin Fulan.
  6. Kolom terakhir berisi Bendera Indonesia (Merah Putih), sekaligus sebagai penanda jemaah atau petugas asal Indonesia.

“Gelang itu terbukti sangat memudahkan berbagai pihak, untuk mengidentifikasi jemaah ketika terpisah. Lupa arah jalan ke pemondokan, dan lain-lain. Jemaah dimohon memahami hal ini,” tegas Fauzin yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag.

Sampai hari kelima pemberangkatan, sebanyak 14.757 jemaah sudah tiba di Madinah.

Untuk pemberangkatan pada hari keenam, ada 8 kloter dari 5 embarkasi, dengan total 3.226 jemaah, dengan data sebagai berikut:

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit