Qatar Airways Alami Turbulensi, 12 Orang Terluka

QATAR - Maskapai penerbangan Qatar Airways menyampaikan penjelasan soal turbulensi pesawat QR107 rute Doha-Dublin yang mengakibatkan 12 orang luka-luka.

Dalam pernyataannya, Qatar Airways mengatakan, pesawat QR107 mendarat dengan selamat di Bandara Dublin, pada Minggu (26/5/2024). Namun, sebagian kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan.

“Saat ini, mereka telah menerima perawatan medis,” demikian pernyataan Qatar Airways seperti dikutip CNN International, Minggu (26/5/2024).

Untuk mengusut tuntas insiden turbulensi tersebut, Qatar Airways kini memfokuskan perhatian pada penyelidikan internal.

“Keselamatan dan keamanan penumpang dan awak pesawat adalah prioritas utama kami,” imbuh pernyataan tersebut.

Sebelumnya, pihak Bandara Dublin memaparkan, pesawat Qatar Airways QR107 mengalami turbulensi saat terbang di langit Turki.

Bandara Dublin turun tangan membantu seluruh penumpang dan awak pesawat korban turbulensi Qatar Airways.

“Operasional bandara tidak terpengaruh oleh kejadian ini,” demikian penjelasan Bandara Dublin.

Insiden turbulensi Qatar Airways terjadi lima hari setelah 104 penumpang terluka dan seorang pria yang memiliki penyakit jantung tewas dalam tragedi turbulensi parah penerbangan Singapore Airlines di atas langit Myanmar.

Pesawat nahas rute London-Singapura itu kemudian mendarat darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand.

Data pelacakan penerbangan mengungkap, sesaat sebelum kejadian, penerbangan bernomor SQ321 itu terbang pada ketinggian 37.000. Setelah itu, pesawat turun tajam, lalu naik beberapa ratus kaki. Pesawat kemudian berulang kali turun naik selama sekitar satu menit.