Masjid Istiqlal Ikut Kuatkan Persatuan Umat Beragama

JAKARTA - Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) ikut menggelar upacara Kemerdekaan RI ke 77. Beda dari yang lain, Masjid nasional ini berusaha menonjolkan sisi plural keagamaan. BPMI mengusung tema Upacara Bendera Lintas Agama.

Pantauan Rakyat Merdeka, upacara berlangsung selama satu jam. Dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Yang hadir, perwakilan lintas agama.

Selain Islam, agama yang ikut meriahkan upacara HUT RI di lapangan Masjid Istiqlal adalah Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Warna merah dan putih nampak menghiasi halaman Masjid Istiqlal. Berjejer tenda berhias lipatan warna bendera. Lantai lapangan sebagian dialasi bentangan karpet merah.

Peserta didominasi oleh siswa dan siswi dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqlal, pengurus BPMI dan tamu undangan lainnya. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Upacara HUT Kemerdekaan RI dengan mengangkat tema lintas agama merupakan inisiatif dari BPMI. Kegiatan tersebut dinilai sebagai momentum yang pas untuk semakin menguatkan persatuan Indonesia.

“Ini sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Sejak Indonesia merdeka baru kali ini digelar upacara lintas agama di masjid Istiqlal,” ujar Nasaruddin usai upacara, kemarin.

Menurutnya banyak pesan yang bisa diambil dari inisiatif yang diusungnya. Namun yang paling utama adalah bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah milik seluruh umat beragama. Sehingga semua pemeluk agama di Indonesia punya kewajiban bersama untuk menjaga Tanah Air.

Nasaruddin menjelaskan, hadirnya perwakilan seluruh agama ini adalah simbol kebersamaan dalam menjaga serta mengisi Kemerdekaan RI dari tangan penjajah. Serta, mencegah masuknya paham asing seperti Kapitalisme ataupun Liberalisme yang mengancam keutuhan NKRI.

Ia memandang, semua komponen bangsa merasa memiliki NKRI sehingga siap bergotong royong menjaganya. (rm.id)