Swiatek Tantang Poalini Di French Open 2024

PRANCIS - Petenis putri nomor satu dunia, Iga Swiatek melaju ke final turnamen Grand Slam French Open 2024. Petenis Polandia itu mengalahkan Coco Gauff dan akan bertemu Jasmien Poalini di partai puncak.

Laga Swiatek versus Gauff di semifinal itu merupakan duel yang ke-12 kalinya antara kedua petenis. Kemenangan 6-2, 6-4, di laga tersebut membuat Swiatek kini membukukan 11 kemenangan atas petenis Amerika Serikat (AS) itu.

“Saya pikir sebagian besar permainan saya secara keseluruhan ber­hasil hari ini, jadi saya bangga pada diri saya sendiri,” kata Swiatek, usai laga di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros, Paris, kemarin.

Kelolosan Swiatek ke partai puncak, membuatnya jadi petenis ke­tiga sejak tahun 2000 yang mencapai tiga final tunggal putri French Open berturut-turut. Dia bergabung dengan Justine Henin (2005-2007) dan Maria Sharapova (2012-2014).

Kemenangannya juga membuat Swiatek telah memenangi 20 pertand­ingan berturut-turut di French Open. Itu menjadikannya petenis putri ke­lima di Era Open yang memenangi 20 pertandingan berturut-turut di Roland Garros. Dia bergabung dengan Chris Evert (29 kali berturut-turut, 1984- 1991), Monica Seles (25, 1990-1996), Justine Henin (24, 2005-2010), dan Stefanie Graf (20, 1987-1989).

“Permukaan lapangan membuat permainan saya lebih baik,” katanya.

Dia bilang, cengkeramannya di lapangan memungkinkannya untuk berputar lebih banyak. Dia juga bisa memainkan lebih banyak poin per­tahanan karena lapangan jadi sedikit lebih lambat. Di saat yang sama, dia mendapatkan cukup banyak waktu untuk menyerang.

“Jadi, saya merasa seperti saya menggunakannya dengan baik,” katanya.

Dari jalannya laga, setelah terting­gal di set pembuka, Gauff punya peluang membalikkan keadaan itu di set ke-2. Gauff melakukan break untuk memimpin 3-1 dengan mendominasi reli. Dia juga memainkan permainan dari baseline dengan pukulan forehand yang keras.

Namun, Swiatek tidak gentar. Dia segera membalas. Menggunakan pukulan forehand yang kuat untuk meraih empat gim berturut-turut dan memimpin 5-3. “Saya rasa saya cukup intens dan memberikan tekanan pada Coco,” tambah Swiatek.

Kata Swiatek, meskipun servistnya di awal set ke-2 bisa dipatahkan, dia tahu bisa bangkit dengan cepat. Dia kemudian meningkatkan level inten­sitasnya untuk melakukan hal tersebut.

“Pada akhirnya saya berhasil memenangkan pertandingan,

Di partai puncak yang digelar akh­ir pekan ini, Swiatek akan meng­hadapi petenis Italia Jasmien Paolini. Sebelumnya, Paolini lolos ke final setelah menghentikan perlawanan pe­tenis remaja asal Rusia Miira Andreeva dua set langsung, 6-3, 6-1.