TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

MotoGP, Bagnaina Dan Marquez Kompak Bersama Ducati

Laporan: Gema
Rabu, 12 Juni 2024 | 06:40 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SPANYOL - Bergabungnya dua juara dunia, Francesco Bagnaia dan Marc Marquesz dalam satu tim menimbulkan pertanyaan di benak para pecinta MotoGP.

Mereka mempertanyakan kemampuan Ducati menjaga keharmonisan Bagnaia-Marquez.

Sebelumnya, sejak bergabung di kelas premier pada 2019, Pecco-- panggilan karib Francesco Bagnaia-- pernah jadi rekan setim Jack Miller dan Enea Bastianini.

Berpasangan dengan para pebalap itu, membuat Pecco berkembang. Dia memenangkan sejumlah seri MotoGP, hingga jadi juara dunia pada 2022 dan 2023. Tapi, dipasangkan dengan Marquez, akan jadi hal yang berbeda.

Diketahui, sepanjang kariernya, rider bejuluk The Baby Alien itu selalu mengalahkan rekan setimnya. Mulai dari Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo di masa lalu, hingga Pol Espargaro serta Joan Mir di beberapa tahun ke belakang.

Tapi, Manajer Umum Ducati Corse Gigi Dall’Igna menampik kekhawatiran tentang keharmonisan Bagnaia-Marquez. Malah, menurutnya, dari segi pengembangan motor, adanya dua juara dunia di timnya mulai musim depan, membuatnya sama sekali tidak khawatir.

Dia bilang, Ducati punya filosofi sendiri. Di mana filosofi itu selalu melibatkan lebih dari satu pebalap. Yang membuatnya khawatir saat ini adalah, bagaimana mengelola tim dari sisi olahraga.

“Karena, situasi di dalam garasi Ducati saat ini sangat bagus, dan kami bertujuan untuk terus mempertahankannya tahun depan,” terang Dall’Igna, dilansir 𝘊𝘳𝘢𝘴𝘩, Selasa (11/6).

Terkait “ngambeknya” Jorge Martin hingga memilih pindah ke Aprilia, Dall’Igna mengatakan, dari sisi olahraga, timnya akan tetap mendukung Martin sepanjang sisa musim ini.

Sebagai informasi, saat ini Martin yang membela Pramac Ducati tengah memimpin perburuan gelar juara dunia. “Hingga akhir tahun, dia tidak akan kekurangan dukungan kami, baik teknis maupun sumber daya manusia,” tegas Dall’Igna.

Kepergian Martin ke Aprilia membuat nasib tim Pramac Ducati pun jadi pertanyaan. Sebagai tim satelit, Pramac tentu saja ingin mempromosikan pebalap mereka ke tim pabrikan.

Tapi, situasi terbaru membuat tim itu bisa saja berubah haluan dan jadi tim satelit Yamaha.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo