Pembobol Bank BSD Mengaku Beli KTP Seharga Rp 1 Juta untuk Bikin Kartu Kredit
SERANG - Hade Suraga, terdakwa dalam kasus pembobolan bank di kawasan BSD, Tangerang Selatan, mengaku mendapatkan KTP untuk membuat kartu kredit dari oknum bank swasta pada saat memberikan kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Serang, Kamis (13/6/2024).
Ia mengaku mendapatkan KTP tersebut dari seseorang bernama Yudi, yang diketahui merupakan bekas pegawai bank swasta dan telah meninggal.
"Beli dari Yudi, satu orang (KTP) satu juta," kata Hade.
Hade membeli sekitar 21 identitas dari orang tersebut dengan total 41 kartu kredit. Selain itu, ia juga mendapatkan identitas semenjak ia menjadi pegawai asuransi.
"Sisanya yang saya kenal, ada rekan kerja ada kenalan ada saudara," ucapnya.
Setelah kartu kredit tersebut berhasil ia buat, uang tersebut digunakan untuk usahanya, makan di restoran, penginapan hotel, bahkan umroh.
Tak henti sampai situ, uang tersebut juga digunakan untuk membeli aplikasi kencan premium Tinder, dan untuk membayar klinik kecantikan terdakwa Febriana Retno Wisesa yang merupakan istrinya.
"Ada barang ada ambil tunai, digunakan sendiri saya yang makan, iya membeli aplikasi (Tinder)," ungkapnya.
Namun, ia juga mengaku sempat membayar tagihan yang mencapai Rp 100 juta di kartu kredit tersebut. Hade juga pernah menemui pihak bank untuk meminta diberi keringanan.
"Pada akhirnya lama-lama banyak tagihannya," lanjut Hade.
Ia diketahui berhasil mendapatkan uang sebanyak Rp 5,1 miliar dari 41 kartu kredit dengan KTP fiktif. Hade pun mengaku hal tersebut berasal dari pikirannya sendiri, meskipun ujungnya sang istri juga terlibat.
"Memang salah saya semua, dia nggak salah," ujarnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu