Hari Bidan Nasional, Pemkot dan IBI Tangsel Gencarkan Edukasi Salah Konsumsi Kental Manis
SERPONG UTARA - Dalam rangka memperingati Hari Bidan Nasional ke-73, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tangerang Selatan (Tangsel) dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), menggelar edukasi pencegahan salah konsumsi kental manis di Aula Kecamatan Serpong Utara, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan yang dihadiri oleh para bidan dan ibu-ibu ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya ibu-ibu, agar memperhatikan asupan susu yang diberikan kepada anaknya.
“Saya berharap kepada masyarakat terutama ibu-ibu muda pastikan anak mendapat ASI dan juga jangan sampai ada yang memberikan kental manis untuk anak ataupun sebagai pengganti ASI. Karena kental manis bukan susu untuk anak, gulanya sangat tinggi bisa mencapai 50%, karena itu tidak baik untuk kesehatan anak,” jelas Benyamin.
Permasalah itu sampai saat ini masih menjadi persoalan, lantaran masih banyak orang tua yang memberikan kental manis untuk anaknya lantaran faktor ekonomi atau bahkan minimnya pengetahuan.
Sementara itu, Ketua Harian YAICI, Arif Hidayat, menjelaskan bahwa edukasi terkait kental manis ini memang perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Pemerintah melalui BPOM telah mengeluarkan ketentuan penggunaan dan promosi kental manis sejak 2018 yang lalu, namun edukasi untuk masyarakat perlu terus dilakukan mengingat selalu ada orang tua baru, kelahiran baru serta bayi dan balita yang baru lahir. Para orang tua baru inilah yang berpotensi memberikan kental manis untuk anak bila tidak mendapat edukasi gizi yang tepat,” kata Arif.
Anggota DPRD Tangsel, Putri Ayu, yang juga hadir pada acara tersebut, menyampaikan bahwa para bidan juga memiliki peran penting untuk terus memberikan edukasi kepada ibu-ibu.
“Ibu-ibu yang kesulitan memberikan ASI, jika tidak diedukasi akan beralih ke kental manis yang harganya lebih ekonomis,” jelas Putri.
Maka dari itu, menurutnya edukasi terkait permasalahan tersebut harus terus untuk dilakukan.
“Sekarang itu era digital, informasi sangat masih. Kecenderungan masyarakat adalah memilih informasi yang disukai, lalu mencari pembenaran. Jika ibu tidak dibekali dengan pengetahuan gizi, maka kita tidak akan bisa menyelesaikan kesalahan konsumsi kental manis ini,” lanjutnya.
Ketua IBI Tangsel, Eni Rohaeni, juga menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan Pemkot Tangsel akan terus menggencarkan edukasi tentang pemberian ASI ini kepada masyarakat.
“Kami berharap selanjutnya bidan anggota IBI dapat terus menularkan edukasi gizi, dan juga turut serta mensosialisasikan kep masyarakat untuk tidak memberikan kental manis sebagai minuman susu anak,” kata Eni.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 5 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu