Selesai Dibedah, Warga Serpong Utara Kini Lega Rumahnya Gak Bocor Lagi

SERPONG UTARA - Warga Serpong Utara para penerima manfaat perbaikan rumah tak layak huni (RUTLH) terlihat sangat bahagia. Pasalnya kini rumahnya telah layak dan nyaman untuk ditinggali.  

Seperti salah satunya, Moch. Muhtar, warga Kp. Kamurang Lebak RT 003/002, Pakualam, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel). 

Ia tak dapat menyembunyikan rasa gembiranya saat rumahnya baru saja diresmikan usai rampung dibedah, Selasa (9/7/2024). 

Sangking senangnya, saat diwawancarai ia tak dapat membendungnya, hingga tanpa sadar matanya pun berkaca-kaca.

Ia mengingat saat kediamannya itu masih sangat tidak layak untuk ditinggali. 

"Kalau dulu kondisinya, ya kalau hujan kebocoran, terus dindingnya juga (rusak-red), atap sudah pada bolong, plafon juga pada bolong," ungkap Muhtar. 

Kondisi rumah yang memperihatinkan tersebut, sudah dirasakan sejak Ia lahir. Tepatnya sudah sekitar 37 tahun. 

Selama puluhan tahun itu, rasa was-was selalu menghantui. Terlebih saat hujan deras mengguyur. 

"Alhamdulillah, makanya sangat senang senang sekali. Karena tadinya rumah ini sudah sangat tidak layak," paparnya. 

Selain rumah Muhtar, terdapat puluhan rumah lain di wilayah Serpong Utara yang dibedah dan diresmikan hari ini. 

Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. 

"Seluruh Tangsel yang tersebar di 7 kecamatan ada sebanyak 510 unit rumah yang kami bedah tahun ini. Secara khusus, di Kecamatan Derpong Utara ini terdapat 70 unit rumah yang diperbaiki, tersebar di beberapa kelurahan," papar Benyamin usai meresmikan. 

Puluhan unit tersebut, di antaranya 8 unit rumah di Kelurahan Jelupang, 12 di Kelurahan Lengkong Karya, 10 di Kelurahan Pakualam, 12 unit di Paku Jaya, 6 unit di Kelurahan Pakulonan, 12 unit di Kelurahan Pondok Jagung, dan 10 unit di Kelurahan Pondok Jagung Timur. 

Ia berpesan kepada para penerima manfaat, agar menjaga rumah yang sudah diperbaiki ini. 

"Agar dapat memberikan kenyamanan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki fisik rumah, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui hunian yang lebih sehat dan layak," pungkasnya.