TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Program Latihan Kerja Didorong Garap Gen Z

Oleh: Farhan
Senin, 22 Juli 2024 | 14:17 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Program Pelatihan Kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diharapkan melatih Generasi Z (Gen Z). Sebab, angka pengangguran penduduk generasi tersebut, cukup tinggi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 9,9 juta atau 22,225 persen penduduk berusia 15-24 tahun di Indonesia menganggur atau Not Employment, Educa­tion, or Training (NEET).

Banyaknya pengangguran usia produktif ini menjadi sorotan Anggota Komisi B Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohammad Taufik Zoelkifli. Dia meminta, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) mem­prioritaskan remaja mendapat­kan pelatihan kerja.

Pelatihan kerja, lanjut Zoel­kifli, diperlukan untuk mening­katkan kompetensi dan keahlian sebagai bekal remaja hadapi tantangan ke depan.

“Dengan menjadi pusat eko­nomi nasional dan global city, saya harap Pemprov DKI Jakarta memberikan pelatihan kerja kepada warga Jakarta, menguta­makan anak muda,” kata Taufik dalam keterangannya dikutip Sabtu (20/7/2024).

Politisi Partai Keadilan Se­jahtera (PKS) ini mengatakan, saat Jakarta menjadi pusat eko­nomi nasional, maka arus mi­grasi para pencari kerja semakin besar. Baik itu pekerja dalam negeri maupun asing.

“Nah, Pemerintah Daerah (Pemda) harus membekali warganya keterampilan yang mum­puni. Terutama kepada muda-muda warga Jakarta,” ujarnya.

Tanpa dibekali keterampilan kerja, dikhawatirkannya, anak muda Jakarta hanya menjadi pe­nonton di tengah gegap gempita perubahan dan kemajuan Kota Jakarta di masa depan.

Selain itu, dia juga khawatir akan muncul masalah-masalah sosial di Jakarta. Seperti me­ningkatnya jumlah pencari kerja yang tidak memiliki keahlian.

“Saya berharap warga Ja­karta bisa jadi nomor satu untuk mengisi kesempatan kerja,” imbuhnya.

Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengamini, pelatihan kerja berbasis kompetensi dibutuhkan sebagai salah satu solusi dalam menga­tasi masalah ketenagakerjaan.

Ini harus kita selesaikan secara bersama dan berkesinambungan,” kata Hari saat meninjau pelatihan satpam yang digelar Suku Dinas (Sudin) Nakertransgi Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (8/7/2024).

Menurut Hari, adanya pening­katan skill melalui pelatihan dari Pemerintah, warga mempunyai daya saing tinggi saat Jakarta menjadi kota global. Misalnya keahlian di bidang digital marketing, teknologi, desain grafis hingga barista.

Kepala Sudin Nakertransgi Jaksel, Fidiyah Rokhim mengungkapkan, pelatihan satpam tahun ini diikuti 70 orang peserta dengan waktu latihan selama 15 hari, dari 2 sampai 22 Juli 2024.

Dia berharap, kegiatan ini dapat mengatasi permasalahan pengangguran di Jaksel. Pela­tihan kerja berbasis kompetensi seperti ini sesuai dengan tuntu­tan perkembangan pasar kerja yang prospektif.

“Besar harapan kita, setelah ikut pelatihan, mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai di bidangnya,” tandasnya.

Hal serupa dilakukan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara (Jakut). Mereka menyelenggarakan Pelatihan Kejuruan Operator Forklift dan Ekskavator angkatan pertama di Jalan Gereja Tugu Semper, Kelurahan Semper Barat, Ke­camatan Cilincing.

Kepala PPKD Jakut, Faradisa Saforda Basuni mengatakan, pelatihan teknik alat berat terse­but digelar 3-19 Juli 2024.

“Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI untuk mengurangi angka pengangguran, sekaligus mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) terampil sesuai bakat yang dimiliki,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Menurutnya, 20 peserta yang mengikuti pelatihan ini rata-rata baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dan warga pengangguran. Selama mengikuti pelatihan, para peserta dibekali materi tentang teori dasar mengoperasikan alat berat forklift dan ekskavator hingga pengenalan mesin seperti tonase bobot ang­kut, panel, tuas dan pedal.

“Semoga pelatihan ini ber­manfaat dan mereka bisa cepat mendapatkan pekerjaan baru, serta mampu bersaing di dunia kerja,” harap Faradisa

Selain Pelatihan Kejuruan Operator Forklift dan Ekskava­tor, di lokasi yang sama, PPKD Jakut menggelar pelatihan ke­juruan teknik otomotif sepeda motor angkatan kedua. Dalam pelatihan ini para peserta di­berikan pelatihan dasar teknik otomotif serta uji kompetensi.

Faradisa mengatakan, pelatihan teknik otomotif digelar pada akhir Mei hingga 18 Juli 2024. Nantinya, peserta bakal diikuti test uji kompetensi pada 19-22 Juli 2024.

“Pelatihan angkatan kedua ini diikuti 20 peserta. Rata-rata dari mereka pelajar yang baru menyelesaikan pendidikan dan warga pengangguran,” ujarnya.

Faradisa menuturkan, pelatihan ini bertujuan agar peserta memiliki kemampuan atau ke­ahlian dalam teknik otomotif pada sepeda motor. Sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja atau wirausaha di lingkun­gan masing-masing.

Selama mengikuti pelatihan, papar dia, para peserta akan mendapat pembekalan materi tentang teori dasar otomotif sepeda motor, perawatan dan perbaikan mesin, sistem pe­mindah tenaga motor hingga sistem kelistrikan sepeda motor. Dalam pelatihan ini para peserta juga didampingi instruktur yang berkompeten di bidangnya.

“Bagi peserta yang lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mereka juga akan mendapat informasi lowongan pekerjaan,” ungkapnya.

Diungkap Faradisa, saat ini juga tengah berlangsung pela­tihan kejuruan lainnya. Seperti tata busana, tata boga, tata rias, tata graha, teknik komputer, teknik pendingin dan desain grafis. Pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapat menurunkan pengangguran di Jakarta, khu­susnya warga Jakut.

Muhammad Alfian (22), salah satu peserta pelatihan mengaku banyak mendapat ilmu dan wawasan setelah ikut pelatihan selama 30 hari. Menurutnya, instruktur memberikan pelatihan sangat jelas dan detail, sehingga mudah dipahami.

“Saya merasa ilmu di sekolah terasah kembali. Insya Allah, saya akan lulus uji kompetensi dan mendapat sertifikat yang bisa untuk melamar kerja,” ya­kin Alfian.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo