TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pengamat Nilai Sikap Para Pendiri Tangsel Bentuk Seruan Moral

Duga Elite Politik Nasional Jegal Petahana

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 29 Juli 2024 | 07:15 WIB
Pengamat UIn Jakarta sebut gerakan dari Fortmats untuk Pilkada Tangsel merupakan pesan moral.(dra)
Pengamat UIn Jakarta sebut gerakan dari Fortmats untuk Pilkada Tangsel merupakan pesan moral.(dra)

CIPUTAT-Sikap para tokoh pendiri Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung di Forum Membangun Tangerang Selatan (FORMATS) terkait Pilkada Tangsel 2024 merupakan sikap moral para tokoh masyarakat.

Hal itu disampaikan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak. Dia mengatakan, sangat penting jika para tokoh berani memiliki sikap kepedulian terhadap Pilkada.

“Semua elemen masyarakat diharapkan memiliki kepedulian tinggi atas momen Pilkada,” katanya, Minggu (28/7).

Menurutnya, para tokoh masyarkat tersebut tentunya menginginkan para kandidat yang maju di Pilkada Tangsel adalah tokoh yang memang memiliki kualitas yang sangat bagus.

"Sikap ini juga tentunya adalah keinginan masyarakat Tangsel, yang ingin para kandidat yang maju nanti merupakan calon-calon yang berkualitas dan paham betul permasalahan di Tangsel,” paparnya.

Sebelumnya, Saderi Sairi, salah satu tokoh di Kota Tangsel menyatakan, pihaknya melihat gejala dibuat skema satu pasangan calon melawan kotak kosong. Elite politik nasional disinyalir hendak menjegal petahana di pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.

“Sekarang menjelang Pilkada yang sudah tidak lama lagi tahu-tahu ujug-ujug orang yang enggak tahu lahirnya Tangerang Selatan mau mimpin,” ucapnya di Pamulang.

Saderi ikut berperan dalam proses pemekaran daerah dari Kabupaten Tangerang menjadi Kota Tangsel. Otonomi daerah kala itu ditempuh bertujuan untuk memangkas birokrasi yang cukup panjang.

Ia menduga elite politik hendak membunuh demokrasi di Kota Tangsel. Tujuannya agar calon pemimpin nantinya liniear dengan kepentingan penguasa terpilih dalam pemilihan presiden Februari 2024 kemarin.

“Kami tidak alergi, siapapun itu silahkan tapi paling tidak orang itu pernah berbuat di Tangerang Selatan. Dan tau tentang situasi di sini,” tambah Saderi, mantan Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kabupaten Tangerang.

Diketahui, jelang Pilkada Tangsel 2024 ini telah muncul dua pasangan calon. Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto diusung oleh koalisi gemuk yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Demokrat, dan PSI, NasDem.

Sedangkan, pasangan calon petahana Benyamin-Pilar baru resmi diusung oleh Partai Golkar. Tinggal dua partai politik PDI Perjuangan dan PKB yang belum resmi mendapat rekomendasi mendukung salah satu pasangan calon.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo