TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Puncak Kemarau Diprediksi Sampai Agustus

6 Kelurahan Di Kecamatan Setu Terancam Alami Kekeringan

Laporan: Idral Mahdi
Selasa, 30 Juli 2024 | 07:30 WIB
Pemkot Tangsel terus waspadai kekeringan di wilayaj Kota Tangsel masuki musim kemarau panjang.(dra)
Pemkot Tangsel terus waspadai kekeringan di wilayaj Kota Tangsel masuki musim kemarau panjang.(dra)

SERPONG-Enam kelurahan di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terancam mengalami kekeringan. Kondisi itu diprakirakan terjadi saat musim kemarau pada Juli hingga Agustus 2024.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mulai melakukan pemetaan wilayah mana saja yang berpotensi terjadi kekeringan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tangsel, Sutang Suprianto mengatakan, berdasarkan hasil pemetaannya terdapat enam kelurahan yang berpotensi mengalami kekeringan jika musim kemarau berkepanjangan melanda.

“Sudah kami lakukan pemetaan wilayah yang berpotensi kekeringan, di Kecamatan Setu ada 6 Kelurahan di antaranya Kelurahan Kranggan, Muncul, Setu, Kademangan, Babakan, dan Bakti Jaya,” kata Sutang.

Sutang memastikan hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke pihaknya terkait adanya kekeringan yang terjadi di Kota Tangsel.

Kendati demikian, Pemkot Tangsel melalui BPBD telah melakukan langkah antisipasi jika musim kemarau tahun ini kembali mengakibatkan kekeringan di rumah-rumah warga.

“Alhamdulillah Pemkot Tangsel melalui Dinas Perkimta sudah menyiapkan toren air bersih lebih kurang 150 unit dan kami sudah tempatkan ke titik-titik rawan kekeringan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga melakukan monitoring sumur bor yang dibuat oleh Pemkot Tangsel dan Provinsi Banten.

Sutang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu membuat laporan jika sumur sebagai penghasil air bersih di rumah sudah mulai kekeringan.

Dia melanjutkan, BPBD Tangsel akan melakukan suplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

“Perwakilan masyarakat atau RT/RW lapor ke Kelurahan dan nanti Kelurahan buat surat ke BPBD langsung atau telpon ke BPBD pasti kami respon,” pungkasnya.

Diketahui pada musim kemarau 2023 lalu sedikitnya terdapat 48 titik kekeringan yang melanda wilayah Tangsel. Dari total keseluruhan, 36 titik kekeringan terjadi di Kecamatan Setu, 8 titik terjadi di Kecamatan Serpong, 3 titik di Kecamatan Serpong Utara, dan 1 titik di Kecamatan Pondok Aren.

Pada saat itu Pemkot Tangsel melalui beberapa instansi melakukan pendistribusian 25.000 liter air bersih setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo