Konser 2 Jam Nonstop di Puspemkot Tangsel, 5 Anak Berkebutuhan Khusus Pecahkan Rekor Dunia

CIPUTAT - Lima anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tergabung dalam The I'm Star Band baru saja mencatatkan prestasi gemilang. Tak tanggung-tanggung, rekor dunia pun berhasil diraih tepat dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-79, Sabtu (17/8/2024). 

Rekor dunia berhasil dicatatkan oleh The I'm Star Band setelah konser selama dua jam nonstop di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel. 

The I'm Star Band terdiri dari lima personel autistik yang penuh semangat dengan bakat luar biasa. Mereka, di antaranya Andhityas Cintya Widianna sebagai bassist, Arianda Wiradipa Prabowo sebagai vokalis dan saxophonist, Made Dwara Abhysma sebagai keyboardist dan saxophonist, M. Naufal Fawzie sebagai gitaris, dan Umran Zhafran Ibrahim sebagai drummer.

Band ini terbentuk pada 9 April 2012 dan awalnya terdiri dari empat remaja penyandang autisme. Setelah beberapa kali latihan bersama di studio musik, mereka tampil pertama kali di muka umum pada awal Mei 2012 dan berhasil menarik perhatian.

Selama dua jam tanpa henti, sederet lagu dari berbagai masa berhasil dimainkan dengan ciamik dan memancing para audiens, termasuk Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan untuk berjoget menikmati lagu. 

Seperti ketika The I'm Star Band memainkan lagu band legendaris asal Inggris, The Beatles berjudul Twist and Shout. 

Pilar bersama audiens yang lain pun sontak maju ke depan panggung dan menikmati alunan lagu. Sambil berbaris mereka menari riang mengikuti ketukan nada. 

Dengan total sebanyak 31 lagu yang dimainkan selama dua jam tanpa henti, akhirnya The I'm Star Band pun berhasil memecahkan rekor dunia (Guinness World Record) dan Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, prestasi ini sungguh luar biasa. Pemkot Tangsel pun dengan bangga bisa mendukung The I'm Star Band dalam meraih prestasinya ini.  

"Suatu kebanggaan tentunya buat Kota Tangerang Selatan. Bisa merayakannya dengan suka cita bersama teman-teman anak ABK dengan menyelenggarakan kegiatan world record yang dicatat oleh RHR dan Rekor Muri. Alhamdulillah mereka bisa mencatat permainan musik full band lima orang selama dua jam tanpa berhenti. Ini adalah kebanggaan untuk kami, Pemerintah Kota ataupun masyarakat Tangsel," ungkap Pilar.  

Dengan torehan yang sangat membanggakan ini, Pilar yang diketahui juga sangat hobi bermusik, mengaku sangat bangga kepada para personel The I'm Star Band ini. 

"Mereka bisa mencatatkan sejarahnya, bahwa anak berkebutuhan khusus bisa melakukan hal-hal yang bisa sangat positif seperti musik. Saya sangat bangga sekali, saya sangat kagum sekali. Semoga mereka bisa terus berkembang dan terus bisa menjadi pribadi yang lebih bermanfaat untuk masa depan," harapnya. 

Hal senada pun turut diungkapkan oleh Purwacaraka, seorang maestro musik sekaligus Juri Adjudicator Band dalam ajang ini. 

"Hal pertama yang perlu saya sampaikan bahwa mereka berhasil bermain lagu-lagu yang cukup sulit. Saya sih bangga, artinya tadi disuruh menilai mereka bagus mainnya," ungkapnya. 

Apresiasi pun Ia berikan kepada Pemkot Tangsel yang telah sepenuh hati mendukung kegiatan ini. Hingga para personel The I'm Star Band berhasil mencatatkan sejarah yang sangat membanggakan. 

"Dengan lagu yang cukup sulit dan juga dengan chord yang tidak sederhana, itu menunjukkan bahwa mereka serius," ujarnya. 

Sementara itu, Perwakilan Tim Record Holder Republic (RHR) Indonesia, Halim mengungkapkan, torehan ini tak hanya menjadi kebanggan bagi Kota Tangsel saja. Melainkan juga menjadi kebanggaan bagi Indonesia di mata dunia. 

"Acara ini merupakan tonggak sejarah baru yang mencerminkan dedikasi dan usaha keras dari kelompok anak muda autism The I'm Star Band yang juga menegaskan komitmen kita dalam apresiasi setiap pencapaian untuk mengharumkan nama kota dan juga nama Indonesia di tingkat dunia," ungkapnya. 

Bukan hanya kepada para personel The I'm Star Band, pada kesempatan itu Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi bagi Pemkot Tangsel yang telah memfasilitasi para anak muda berkebutuhan khusus ini untuk tampil sekaligus mencatatkan sejarah baru di mata dunia. 

"Pemerintah Kota juga telah menunjukkan betapa besar perhatian dan komitmen terhadap kemajuan dan prestasi yang diraih oleh putra putrinya," pungkasnya.