TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Menteri Kader PDIP Direshuffle, Banteng Tidak Meratap

Laporan: AY
Selasa, 20 Agustus 2024 | 08:07 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Jokowi mencopot politisi PDIP, Yasonna Laoly dari posisinya sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) dan menggantinya dengan politisi Gerindra Supratman Andi Agtas. Bagaimana reaksi PDIP setelah menterinya di-reshuffle? Banteng tidak mau meratapi nasib.

Pelantikan Supratman dilakukan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (19/8/2024). Politisi Partai Gerindra itu, bakal duduk sebagai Menkumham hingga masa jabatan Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024.

Jokowi melantik Supratman bersama para menteri dan wakil menteri lainnya. Yakni Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil, dan Angga Raka Prabowo sebagai Wamen Kominfo.

Merespons pencopotan Yasonna, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan, partainya tak mempermasalahkannya.

PDIP menghormati apapun keputusan Presiden. Perombakan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Kepala Negara yang tidak bisa diganggu gugat.

“Kalau Presiden Jokowi memandang perlu ada evaluasi atau kebutuhan lainnya sehingga sejumlah kader PDI Perjuangan diberhentikan, ya kita hormati itu,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

PDIP telah mewakafkan kadernya menjadi menteri untuk mengabdi demi kepentingan bangsa dan negara. Dia bilang hal itu menjadi amanat dari keputusan Kongres PDIP untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf hingga tuntas pada 20 Oktober 2024.

“Sehingga tidak mungkin kami meratapi itu, karena begitulah mekanisme tata negara kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu menyebut PDIP memilih fokus mempersiapkan pilkada serentak November mendatang. Sebab, diperlukan strategi terbaik untuk mensukseskan calon yang diusung di tiap daerah.

Di tempat terpisah, Yasonna menjelaskan, satu hari sebelum dicopot, dirinya dipanggil Presiden Jokowi pada Minggu (18/8/2024). Atau seusai Jokowi pulang dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Beliau menjelaskan Pak Supratman akan dilantik sebagai menteri baru,” ujar Yasonna, di Kantor Kemenkumham, Senin (19/8/2024).

Dalam kesempatan itu, Yasonna menyampaikan terima kasih karena sudah dipercaya menjadi menteri selama 10 tahun kurang dua bulan. Ia pun meminta maaf jika ada kekurangan dalam masa jabatannya.

Tentu tidak ada yang sempurna, kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Namun, ketika disinggung apa alasan pencopotan dirinya, Yasonna enggan bertanya lebih lanjut kepada Presiden. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif. Walaupun dirinya sudah lama menangkap sinyal bakal terkena reshuffle.

“Saya sudah menangkap sense tersebut,” ujarnya.

Yasonna mengakui, sebenarnya pada pertengahan September nanti sudah berencana mau mengajukan surat pengunduran diri. Sebab, harus mengurus administrasi sebagai anggota DPR terpilih dalam Pileg 2024. Dengan demikian dirinya sudah siap lahir batin jika dicopot dari jabatannya sebagai menteri.

Yasonna telah menyampaikan kabar reshuffle dari kursi Menkumham kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega merespons hal tersebut sebagai sesuatu yang lazim.

“Bu beredar kabar ini’, ‘Ya udah nggak papa, kan lazim, sesuatu yang lazim’,” ungkap Yasonna kepada wartawan di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

Yasonna menyebutkan Megawati memahami perihal reshuffle kabinet. Selebihnya, Mega menanyakan mengenai perkembangan pekerjaan di Kemenkumham.

Lebih lanjut, Yasonna, langsung menghubungi Supratman dan mengucapkan selamat usai bertemu Jokowi. Dia pun sudah bertukar informasi mengenai hasil kerjanya selama ini dan sejumlah agenda ke depan.

Secara pribadi, Yasonna menilai Supratman kredibel memimpin sebuah instansi. Keduanya sudah saling mengenal karena posisi Supratman Baleg DPR adalah mitra Kemenkumham. Oleh karena itu dia meminta jajaran Kemenkumham mendukung pemimpin barunya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo