TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prabowo: Saya Selalu Didukung Jokowi

Laporan: AY
Minggu, 25 Agustus 2024 | 09:31 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

JAKARTA - Presiden tepilih Prabowo Subianto menghadiri penutupan Kongres ke-26 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024). Dalam kesempatan itu, Prabowo membantah hubungannya retak dengan Presiden Jokowi. Justru, kata Ketua Umum Partai Gerindra itu, hubungannya dengan Jokowi sangat erat. "Saya selalu didukung Pak Jokowi," kata Prabowo.

Prabowo tiba di Kongres PAN, sekitar pukul 18.54 WIB. Prabowo mengenakan jas hitam dengan dasi berwarna biru. Prabowo disambut Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan bersama Ketua MPP PAN, Hatta Rajasa dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Saat masuk ke tempat acara, Prabowo disambut meriah oleh kader PAN yang telah menunggu kehadirannya, sejak sore. Para kader PAN memekikkan nama Prabowo terus menerus. "Presiden Kita? Prabowo, Prabowo, Prabowo," pekik ratusan kader yang hadir di ruangan.

Suasana kongres PAN sangat hangat. Zulhas yang kembali terpilih sebagai Ketum PAN untuk ketiga kalinya itu, saling lempar pujian dan candaan dengan Prabowo.

Sebelum memulai sambutannya, Prabowo melempar pose silat. Sontak, Zulhas dan seluruh kader PAN berdiri, tertawa, dan bertepuk tangan.

Begitu juga saat menyapa kader PAN. Prabowo melempar beberapa candaan. Seperti kepada Hatta Rajasa. "Yang hampir menjadi wakil presiden saya," katanya, disambut riuh peserta.

Prabowo merasa pertemuan dengan kader PAN sangat spesial. Mengingat, hubungan Gerindra dengan partai berlambang matahari itu, terjalin sangat baik, dan berlangsung lama.

Karena itu, Prabowo buka-bukaan, menungkapkan isi hatinya. Ia menganggap, pentingnya kecerdasan sebagai upaya memajukan bangsa. Namun, ada hal yang lebih penting lagi, yakni hati yang bersih.

Secara teori, politik merupakan cara untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Sehingga dalam pelaksanaannya perlu kekuasaan untuk mencapai apa yang dicita-citakan. "Kita meraih kekuasaan dengan minta izin kepada rakyat untuk memberi mandat kepada kita," tutur Prabowo.

Lalu, Prabowo cerita kegiatannya setelah menang Pilpres. Prabowo ngaku tidak sering tampil di media, karena harus mengerjakan pekerjaan untuk bisa mensejahterakan rakyat.

Setelah dikukuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih, Prabowo memilih bersyukur, tanpa melakukan perayaan besar-besaran, tidak pernah melakukan pawai-pawai, tapi lebih memilih langsung bekerja.

"Saya kumpulin pakar-pakar di bidang pertanian, di bidang pangan, di bidang energi, di bidang ekonomi, di bidang perbankan, di bidang perpajakan, terus siang malam, Sabtu-Minggu, kami tidak gembar-gembor manggil-manggil wartawan," ungkapnya.

Setelah itu, lalu Prabowo bicara hubungannya dengan Jokowi. Prabowo membantah hubungannya dengan Jokowi retak. Prabowo memastikan hubungannya dengan Jokowi selalu erat.

"Pak Jokowi selalu mendukung saya, hasil kajian dengan para pakar selalu didukung Pak Jokowi," katanya.

Prabowo menyebut ada pihak-pihak yang selalu mengadu domba seolah-olah hubungan dirinya dan Jokowi retak.

"Saya mau katakan yang benar, benar, yang salah, salah," katanya.

Terakhir, ia membuat analogi tentan jembatan. Di sebuah kampung ada anak-anak yang ingin sekolah, tapi terdapat sungai yang lebar. Akhirnya, diputuskan untuk bergotong-rotong membangun jembatan.

"Kita ajak semua pihak. Ada yang rewel. Anda bisa sumbang pikiran bagaimana jembatan yang bagus dan kuat dengan pikiran anda. Kalau nggak mau, monggo duduk di sana, kalau kami salah, ingatkan," pungkasnya.

Bicara Kelaparan

Pada pagi harinya, Sabtu (24/8/2024), Prabowo menjadi tamu spesial di Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) Tahun 2024 di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Di sini, Prabowo berbicara soal keanggotaan Indonesia di G20, tetapi masih ada rakyatnya yang kelaparan. Menurutnya, kemiskinan menjadi persoalan yang harus diselesaikan. Terlebih, Indonesia memiliki sederet potensi untuk mengentaskan kemiskinan.

Menurut dia, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Begitu juga luas daerah, potensi kekayaan laut yang beragam, dan pasar dalam negeri yang luar biasa besar. "Kita harus menghilangkan kemiskinan. Kita harus menghilangkan kelaparan," tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo