Berkas 3 Paslon Peserta Pilkada Jakarta Belum Lengkap

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta sudah menerima berkas pendaftaran tiga pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur (Bacagub-Bacawagub) Jakarta. 

Namun, semuanya belum memenuhi kelengkapan persyaratan (berkas) administrasi bakal calon kepala daerah.

Ketua KPUD Jakarta, Wahyu Dinata mengatakan, berdasarkan hasil penelitian persyaratan administrasi (litmin), berkas tiga pasangan bakal calon itu belum lengkap. “Kami meminta mereka untuk melengkapi berkas-berkas itu,” ucap Wahyu di Gedung KPUD Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Berkas yang belum lengkap, misalnya surat keterangan tidak sedang pailit, tanda terima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari KPK, surat keterangan tidak mempunyai tunggakan pajak, pas foto warnanya beda-beda, dan gelar akademik yang belum bisa dibuktikan dengan ijazah terakhirnya.

“Secara garis besar, tiga pasangan bakal calon ini, masih belum memenuhi syarat administrasi, dan harus melakukan perbaikan dalam tiga hari ke depan,” katanya.

Wahyu yakin, tim pasangan bakal calon, sudah siap melengkapi berbagai berkas pendaftaran. Sejauh ini, tim dari tiga pasangan itu, sudah berkomunikasi dengan KPUD untuk melengkapi berkas-berkas yang kurang tersebut. 

"Ada juga yang belum melampirkan LHKPN, salah meng-upload,” bebernya.

Jika dalam waktu tiga hari tidak bisa melengkapi itu semua, lanjut Anggota KPUD Jakarta, Dody Wijaya, maka dinyatakan tidak memenuhi syarat. Dody menyampaikan ini di Gedung KPUD Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Mendengar berkasnya tidak lengkap, Bacagub Jakarta Ridwan Kamil terlihat santai saja. Dia akan meminta tim melengkapinya. 

Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan Ridwan Kamil tentang persyaratan administrasi yang belum lengkap itu.

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta sudah menerima berkas pendaftaran tiga pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur (Bacagub-Bacawagub) Jakarta. 

Namun, semuanya belum memenuhi kelengkapan persyaratan (berkas) administrasi bakal calon kepala daerah.

Ketua KPUD Jakarta, Wahyu Dinata mengatakan, berdasarkan hasil penelitian persyaratan administrasi (litmin), berkas tiga pasangan bakal calon itu belum lengkap. “Kami meminta mereka untuk melengkapi berkas-berkas itu,” ucap Wahyu di Gedung KPUD Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Berkas yang belum lengkap, misalnya surat keterangan tidak sedang pailit, tanda terima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari KPK, surat keterangan tidak mempunyai tunggakan pajak, pas foto warnanya beda-beda, dan gelar akademik yang belum bisa dibuktikan dengan ijazah terakhirnya.

“Secara garis besar, tiga pasangan bakal calon ini, masih belum memenuhi syarat administrasi, dan harus melakukan perbaikan dalam tiga hari ke depan,” katanya.

Wahyu yakin, tim pasangan bakal calon, sudah siap melengkapi berbagai berkas pendaftaran. Sejauh ini, tim dari tiga pasangan itu, sudah berkomunikasi dengan KPUD untuk melengkapi berkas-berkas yang kurang tersebut. 

"Ada juga yang belum melampirkan LHKPN, salah meng-upload,” bebernya.

Jika dalam waktu tiga hari tidak bisa melengkapi itu semua, lanjut Anggota KPUD Jakarta, Dody Wijaya, maka dinyatakan tidak memenuhi syarat. Dody menyampaikan ini di Gedung KPUD Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Mendengar berkasnya tidak lengkap, Bacagub Jakarta Ridwan Kamil terlihat santai saja. Dia akan meminta tim melengkapinya. 

Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan Ridwan Kamil tentang persyaratan administrasi yang belum lengkap itu.

Tiga pasangan bakal calon kepala daerah Jakarta, belum memenuhi syarat administrasi. Bagaimana respons Anda?

Oh ya? Karena memang persyaratan banyak diurus oleh tim pasangan. 

Apakah Anda sudah dikabari?

Saya belum dikabari mana yang kurang. Karena yang saya tahu, setiap hari saya disodori dokumen yang harus saya tanda tangani.

Apa langkah selanjut

Mungkin nanti kami rapatkan.

Bagaimana dengan pasangan duet Anda?

Tidak tahu kalau Pak Suswono, tapi kalau dirasa belum lengkap, nanti saya tanyakan.

Soal tim pemenangan, Pramono Anung-Rano Karno sudah membentuknya. Bagaimana dengan Anda?

Nanti disampaikan kepada media, tentang struktur tim pemenangan pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono). 

Perbedaannya, karena kami koalisinya agak besar, sehingga mengkomunikasikan nama-namanya butuh musyawarahnya agak lama. 

Kapan diumumkan ke publik?

Pada waktu terdekat, kami akan sampaikan kepada masyarakat melalui media.

Tim ini dari internal saja, tidak mencari figur publik. Karena, yang kami butuhkan adalah keharmonisan dan manajerialnya.

Karena koalisi kami agak besar, spek yang dicari itu kediterimaan koalisi, sehingga kelihatannya dari internal saja. Mungkin perwakilan partai-partai yang ada di kami.