Mulai Besok Jokowi Ngantor di IKN Lagi, Bandara Siap Didarati, Air Minum Siap Dijajal

JAKARTA - Mulai besok, Selasa (10/9/2024), Presiden Jokowi dijadwalkan bakal ngantor lagi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kali ini, durasinya lebih lama dibanding sebelumnya. Sejumlah fasilitas penunjang dipastikan siap digunakan. Mulai dari bandara yang sudah bisa didarati pesawat, hingga air keran yang bisa langsung diminum.

Rencananya, Jokowi mau menghabiskan sisa masa jabatannya di IKN. Kepala Negara akan berkantor di IKN mulai 10 September hingga 19 Oktober. Totalnya 40 hari.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun terus mengebut penyelesaian sejumlah fasilitas penunjang di IKN. Salah satu proyek yang dikebut adalah Bandara IKN.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga mengatakan, landasan pacu tahap 1 di Bandara IKN, yang sepanjang 2.200 meter, segera rampung. “Insya Allah Senin atau Selasa ini bisa diselesaikan. Mudah-mudahan,” ungkapnya, Minggu (8/9/2024).

Begitu rampung, kata Danis, landasan pacu di IKN langsung bisa digunakan untuk lepas landas maupun mendaratkan pesawat. Dengan begitu, kedatangan Presiden dan tamu negara ke IKN lebih mudah. Tidak perlu mondar-mandir ke Balikpapan lewat jalur darat.

Selain menyiapkan bandara, Kementerian PUPR telah memastikan kebutuhan dasar Jokowi selama berkantor di IKN dapat terpenuhi. Seperti ketersediaan air bersih di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Danis menegaskan, ketika Jokowi berkantor di IKN, air bersih yang mengalir ke KIPP sudah bisa langsung diminum dari keran. Soal kualitasnya tak perlu diragukan, karena telah dicek langsung oleh Sucofindo, dan mendapat sertifikat sebagai bukti air bersih aman untuk dikonsumsi secara langsung.

Di Istana, Kantor Presiden, dan beberapa gedung itu sudah selesai pengujiannya oleh Sucofindo. Disebut sudah layak minum, sudah ada sertifikasi,” terang Danis.

Dia menerangkan, sertifikat tersebut didapat setelah melalui serangkaian uji klinis. Mulai dari kandungan biologis, kimia, dan mineral di dalam air, hingga bentuk fisiknya. “Pokoknya semua sudah sesuai standar yang ada,” imbuhnya.

Soal tempat menginap, Danis menyebut, Kantor Presiden telah disiapkan sebagai tempat persinggahan Jokowi seperti waktu-waktu sebelumnya saat ngantor di IKN. Penginapan untuk para menteri atau tamu negara yang bakal hadir di IKN juga sudah disiapkan. Khusus menteri, bisa menempati rumah jabatannya yang kini sudah ada 14 unit. Dalam waktu dekat juga akan ada tambahan 6 unit baru. Targetnya adalah 36 rumah rampung di akhir tahun.

Kalau belum cukup, para pejabat negara bisa singgah di Hotel Nusantara, yang berkapasitas 200 kamar, atau diarahkan ke hotel yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebab, untuk ke Balikpapan juga gambang, karena sudah tersedia akses jalan tol. “Waktunya juga kan cuma sejam sampai kalau lewat tol,” ucap Danis.

Jokowi pernah ngantor di IKN pada Juli lalu, walaupun cuma tiga hari, karena sejumlah fasilitas belum semua rampung dikerjakan. Lalu, Jokowi juga menginap di IKN saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Kini, setelah semua fasilitas penunjang rampung dikerjakan, akan berkantor lama di IKN. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, Jokowi bakal menghabiskan sisa masa tugasnya sebagai Presiden di IKN. Jokowi akan kembali ke Jakarta saat pelantikan Presiden baru, pada 20 Oktober nanti.

Meski begitu, kata Budi, selama berkantor di IKN, Jokowi akan tetap melakukan kunjungan kerja atau blusukan ke sejumlah daerah. Nantinya, Jokowi akan berangkat dan kembali ke IKN selepas kunjungan kerja. Guna menunjang semua keperluan itu, sejumlah pegawai Sekretariat Presiden (Setpres) sudah ada yang terbang ke IKN lebih dulu.

Walaupun sebentar lagi ngantor di IKN, Jokowi tetap sibuk dengan sejumlah kegiatan. Salah satunya membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX Tahun 2024, di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9/2024).

Jokowi datang ke lokasi bersama Ibu Iriana. Keduanya kompak mengenakan baju adat Kalimantan Timur. Orang nomor satu di Indonesia ini langsung disambut dengan puluhan defile dari 35 provinsi di Indonesia.