Kebutuhan Damkar Bisa Terpenuhi Melalui Kolaborasi
SERANG - Pelaksana Harian Kerja Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti menanggapi terkait dengan minimnya fasilitas yang dimiliki Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi Banten bukan suatu masalah serius.
Sebab menurutnya, permasalahan itu bisa diselesaikan dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak terutama antar Pemadam Kebakaran di kabupaten kota se-Provinsi Banten.
"Gini yah, saya sudah bicara, ngobrol dengan teman-teman, tidak bisa semua harus memenuhi, semua harus punya lengkap, tapi kita membangun kolaborasi. Misalnya di Cilegon ada kebakaran, Cilegon kan ada perusahaan-perusahaan juga. Nah, ini bagaimana kita membangun satu data informasi terkait kelengkapan sarana prasarana kebencanaan," kata Virgojanti kepada wartawan, Rabu (9/10).
"Damkar (Banten, red) punya berapa (fasilitas mobilnya, red) ada di mana saja letaknya? itu yang terpenting. Jadi ketika terjadi di sana (kebakaran, red) nggak selalu harus punya semua (saranaprasarana, red), kan urusan pemerintah daerah ini banyak bukan urusan Damkar aja," sambungnya.
Dengan kolaborasi, Virgojanti menyebutkan bahwa berharap adanya suatu kelengkapan sarana prasarana kebencanaan yang dibutuhkan oleh Damkar merupakan suatu hal lumrah. Namun menurutnya, dengan adanya kolaborasi antar daerah menjadi langkah utama yang pihaknya lakukan.
"Nah, nanti bisa berapa kekuatan disana (kabupaten kota dekat bencana, red) di perbantukan ke sana. Begitu cara membangun kekuatan," tuturnya.
"Harapan boleh-boleh saja tapi kan urusan kita bukan urusan Damkar aja. Tapi yang pasti, kita ada kendaraan (satu unit Armada Damkar, red) yang ada tolong dipelihara yang baik, kolaborasi juga diperlukan. Gimana kalau perlunya 50 (Armada Damkar, red), kita mesti beli di 50? di mana tempatnya (disimpan, red)?, gimana SDM-nya? berapa yang harus siapkan? Kan begitu," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Banten mengeluhkan kurangnya fasilitas pendukung guna menunjang pekerjaan. Salah satu fasilitas yang dikeluhkan adalah ketersedian unit armada damkar milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dimana saat ini, Damkar Banten tersebut hanya memiliki satu unit armada.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin mengatakan, sebagai induk dari pusat pemerintahan daerah, seharusnya Pemprov Banten memiliki lebih banyak armada damkar.
"Unit yang kita punya cuma satu (armada damkar, red). Padahal seharusnya ya bisa lebih dari itu, apalagi kita kan bisa disebutnya sebagai induk," kata Lutfi kepada wartawan beberapa waktu lalu.
"Kabupaten/Kota saja yang sudah memiliki armada lebih dari satu masih kelabakan, seperti contoh saat kebakaran di TPU (tempat pembuangan umum) Cilegon, itu kan unitnya dari mana-mana," tambahnya.
Lutfi berharap, kedepan pihaknya bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk pembelian perlengkapan fasilitas damkar. Meskipun, kata dia, anggaran yang diperlukan sangatlah besar jika harus melengkapi semua fasilitas pendukung kerja damkar.
"Kita ya harapannya bisa menambah unit armada, begitu juga perlengkapan-perlengkapan lainnya. Memang untuk bisa melengkapi alat-alat damkar itu kan mahal, ya kita memahami bahwa saat ini," tandasnya.
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu