TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

PKS Juga Merapat Ke Kertanegara

Laporan: AY
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:17 WIB
Presiden terpilih Prabowo bersama petinggi PKS. Foto : Ist
Presiden terpilih Prabowo bersama petinggi PKS. Foto : Ist

JAKARTA - Elite PKS melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Beda dengan PKS yang kini lebih jelas masuk koalisi, nasib PDIP justru masih gelap. Apakah akan memilih oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo.

Dipimpin Ketua Dewan Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, rombongan elite PKS tiba pukul 16.47 WIB. Mereka menumpangi satu mobil besar berwarna hitam. 

Selain Salim, ikut hadir dalam kunjungan itu, Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS Ahmad Heryawan, Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Ketua DPP Jazuli Juwaini.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh Prabowo dan jajaran elite Partai Gerindra. Seperti Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono, dan Ketua Fraksi Gerindra DPR, Budisatrio Djiwandono.

Prabowo kemudian menyalami satu per satu elite PKS. Begitu pula dengan pimpinan Gerindra yang hadir, juga saling bersalaman dengan Salim cs. 

Saat hendak masuk ke dalam rumah, awak media meminta mereka berfoto bersama. Lalu, Prabowo mengajak Salim cs menemui pewarta yang meliput. "Kawan lama ketemu lagi,” ucap Prabowo sambil menunjuk Salim. 

Kemudian, keduanya berpose dan dilanjutkan dengan masuk ke dalam rumah untuk memulai pembicaraan. Pertemuan dilakukan sekitar satu jam.

Usai pertemuan, Prabowo dan Salim kembali menemui awak media dan memberikan keterangan pers. 

Dalam keterangan persnya, Prabowo mengatakan, partainya dan PKS memiliki hubungan yang sangat akrab. Walaupun di Pilpres 2024 berbeda pilihan. Di mana PKS mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sedangkan Gerindra mengusung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

"Kami tetap bersahabat. Itulah yang saya inginkan dalam politik di Indonesia. Politik yang selalu menjunjung tinggi, saling menghormati. Begitu selesai pertandingan, kembali menjalin kerja sama," kata Prabowo. 

Dalam pertemuan ini, Prabowo mengungkapkan, komitmen PKS mendukung pemerintahannya ke depan. Gerindra dan PKS telah sepakat untuk menjalin kerja sama. "Kami sadar bahwa semua unsur pimpinan harus sadar, harus paham, dan mengerti kewajiban yang mendahulukan dan mengutamakan kepentingan rakyat," ujarnya

Pada akhir paparannya, Prabowo mengucapkan terima kasih atas kehadiran pimpinan PKS ke rumahnya. Dia pun teringat kenangan manis antara Gerindra dan PKS di Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Di mana, saat itu PKS setia mendukung pencalonan Prabowo sebagai Capres. 

"Terima kasih kehadiran di Kertanegara, ini mengingatkan kita masa-masa dahulu, kita juga mulai kerja sama politik kita, katakanlah persekutuan kita mulai dari Kertanegara mulai sekian tahun yang lalu, 2014," tutur Menteri Pertahanan itu. 

Di kesempatan sama, Salim mengatakan, partainya memiliki hubungan batin yang mendalam dengan Prabowo. PKS beberapa kali mendukung pencalonan Prabowo. PKS juga beberapa kali kerja sama dengan Gerindra untuk mengusung kepala daerah. "Jadi, hubungan batin ini tidak bisa dilupakan," ucap Salim. 

Adapun mengenai pertemuan itu, Salim mengaku, membahas banyak hal. Utamanya mengenai masa depan bangsa Indonesia ke depan. "Kami selalu akan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa yang mewujudkan stabilitas politik nasional yang kokoh dan kuat, untuk bersama-sama menghadapi semua tantangan dari dalam maupun dari luar negeri," ujarnya.

Menurut Salim, mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa tak bisa dilakukan hanya dengan kekuatan segelintir kelompok. Namun, seluruhnya harus kompak di dalam barisan yang sama. 

"Dengan niat yang ikhlas, hati yang benar-benar punya keinginan yang luar biasa, bersama-sama kita menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut," kata Salim. 

Salim kemudian berbicara mengenai situasi ekonomi hingga keamanan yang tidak menentu, hingga agresi militer Israel yang hingga kini masih terjadi di Palestina. Dia menilai, Prabowo mampu menjadi pemimpin kawasan yang dapat turut serta dalam ketertiban dunia.

"Jadi itulah semua yang membuat kami semangat untuk bersama-sama bergabung dalam pemerintahan Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto," terangnya. 

Kalau PKS sudah merapat, lantas bagaimana dengan PDIP? Sebelumnya, Prabowo melemparkan sinyal dirinya berharap diundang PDIP untuk bertemu Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri acara PKB di Jakarta, Kamis (10/10/2024). 

Mula-mula, Prabowo mengatakan, akan mengenakan pakaian yang identik dengan parpol yang mengundangnya. Namun, karena baru saja menerima tamu dari luar negeri, Prabowo pun belum sempat ganji pakaian sesuai warna PKB, hijau. 

"Jadi, yang saya ganti hanya dasinya. Karena NU ganti hijau. Tapi saya tidak tahu kapan diundang PDIP. Ini bukan minta diundang loh. Tapi kira-kira kalau diundang ganti merah," ucap Prabowo disambut tepuk tangan dan tawa para hadirin.

Terpisah, Juru Bicara PDIP Chico Hakim menyebut rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo masih terhalang oleh kesibukan masing-masing. Namun, dia memastikan, pertemuan itu akan berlangsung sebelum pelantikan presiden dan wapres.

"Ini bukan pertemuan yang terkait dengan hal-hal yang sangat teknis dalam politik praktis, tapi pertemuan antara kedua tokoh bangsa yang sudah berkawan lama,” pungkas Chico saat dihubungi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo