TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prabowo Siap Pakai Dasi Merah Jika Diundang Di Acara PDIP

Laporan: AY
Senin, 14 Oktober 2024 | 09:32 WIB
Presiden terpilih Prabowo di DPR. Foto : Ist
Presiden terpilih Prabowo di DPR. Foto : Ist

JAKARTA - Guyonan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto akan memakai dasi merah, jika diundang menghadiri acara PDIP, mendapat respons beragam. Apalagi, sampai Minggu malam (13/10/2024), belum ada informasi yang tegas, apakah PDIP akan masuk atau di luar Pemerintahan Prabowo.

Candaan tentang warna dasi ini, bermula saat Prabowo menghadiri acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024). Saat menyampaikan sambutan, Prabowo bercerita, kenapa dia mengenakan setelan jas formal dilengkapi dasi hijau.

Prabowo menyatakan, tidak sempat berganti pakaian dan hanya menukar dasi dengan dasi warna hijau ketika akan menghadiri undangan PKB. Seperti diketahui, PKB identik dengan warna hijau. "Nanti kalau diundang PDIP, tukar dasi warna merah," canda Menteri Pertahanan ini.

Tapi, Prabowo melanjutkan guyonan, bahwa ia tidak tahu kapan akan diundang PDIP. "Ini bukan minta diundang. Tapi, kalau diundang, kira-kira ganti warna merah. Ini namanya solidaritas," katanya, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Sebelumnya, kabar berhembus kencang, sebelum dilantik sebagai Presiden (20/10/2024), Prabowo akan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, pernyataan Prabowo itu guyonan saja. Apalagi, kata dia, Prabowo sudah lama tidak hadir dalam acara PDIP.

Juru Bicara PDIP Aryo Seno Bagaskoro menilai, pernyataan Prabowo itu baik, karena melihat situasi dan perkembangan terkini. "Apalagi, cuaca politik menunjukkan, pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Mega segera terjadi," katanya.

Seno menambahkan, internal PDIP saat ini fokus pada arahan Megawati. Yakni, berupaya memenangkan Pilkada Serentak 2024 sebaik mungkin. "Itu adalah satu instruksi yang berlaku untuk semua," ucapnya.

Sedangkan Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menghormati langkah Prabowo membangun komunikasi politik dengan para pimpinan partai, termasuk yang belum bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Untuk membahas hal ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Aryo Seno Bagaskoro.

Prabowo akan memakai dasi merah jika diundang menghadiri acara PDIP. Tanggapan Anda?

Kita perlu memahami, ini adalah nuansa yang baik.

Dalam konteks ini, jika PDIP melakukan perhelatan nasional.

Kapan acara terdekat PDIP?

Kegiatan Rakernas sudah terjadi setelah Pemilu dan sebelum Pemilu. Agenda terdekat yang paling besar, adalah Kongres tahun 2025, kemu­dian perhelatan lainnya.

Apa ada acara khusus memba­has posisi PDIP di Pemerintahan mendatang?

PDIP masuk atau tidak ke dalam Pemerintahan yang akan datang, pembahasannya dalam Kongres.

Apa PDIP sudah menyiapkan kader untuk menjadi menteri dalam Pemerintahan Prabowo?

Saat ini, fokus seluruh kader, bukan menyodorkan nama-nama calon menteri. Fokus kami adalah perhelatan Pilkada Serentak bisa berjalan lancar, konsolidasi partai di masing-masing daerah berjalan baik dan bisa memenangi Pilkada dengan cara-cara yang terhormat, menghormati demokrasi dan etika politik.

Bagaimana jika ada tawaran?

Itu kewenangan Pak Prabowo.

Kami menghormati Prabowo sebagai Presiden Terpilih yang memiliki kebijaksanaan dan pertimbangannya sendiri, untuk mewujudkan visi, misi beliau.

Pak Prabowo pernah menyampai­kan dalam pidatonya. Saya kira ini sangat istimewa, yaitu kalau suatu ketika beliau di jalan yang tidak benar, dia mempersilahkan loyalis dan pendukung meninggalkannya. Ini menunjukkan sikap kenegarawanan yang menjadi suatu cerminan ber­pihak kepada nilai. Bukan loyalitas buta, tetapi pada gagasan.

PDIP menghormati pandangan, bahwa saat bicara sebagai pimpinan negara, sebagai patriot, termasuk seluruh menteri dan jajaran yang akan bergabung, maka loyalitasnya harus satu, yaitu kepada bangsa dan negara. Tidak kepada soal yang lain-lain. Itu yang menurut kami menjadi satu pemikiran. Saya kira, dalam hal tersebut, kami satu frekuensi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo