TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pihak Penyedia Soroti Pentingnya Zonasi Untuk Jaga Kualitas Hidangan

Terkait Program MBG

Oleh: mg.2
Kamis, 17 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Siswa-siswi SDN Pondok Makmur, Kota Tangerang, tengah lahap menyantap makanan gratis dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (16/10).(mg.2)
Siswa-siswi SDN Pondok Makmur, Kota Tangerang, tengah lahap menyantap makanan gratis dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (16/10).(mg.2)

TANGERANG - Program Pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, semakin gencar digelar di Kota Tangerang. Salah satunya di SDN Pondok Makmur, Kecamatan Periuk, Rabu (16/10). 

Program ini mendapat sambutan antusias dari siswa, sekaligus perhatian serius dari pihak penyedia makanan terkait kualitas sajian.

Salah satu penyedia, Perwakilan Katering Puspa, Arman mengungkapkan pentingnya perbaikan dalam spesifikasi menu agar sesuai dengan kebutuhan para siswa.

“Misalnya untuk menu ayam, nah ayamnya harus dipastikan seperti apa? Apakah ayam filet atau ayam potong biasa? Jika potongannya terlalu besar, khawatirnya siswa tidak cocok,” ujar Arman. 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penentuan zonasi antara dapur katering dan lokasi sekolah. Menurutnya, jarak yang terlalu jauh dapat mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan.

“Kami menjaga kualitas makanan. Kalau terlalu jauh, khawatir makanannya terlambat atau tidak segar. Padahal, ada sekolah yang lebih dekat dengan dapur kami, tapi justru ditugaskan ke sekolah yang lebih jauh,” ucapnya.

Di sisi lain, Wali Kelas 5B SDN Pondok Makmur, Khusnul Khotimah mengaku gembira melihat respons positif para siswa terhadap program MBG. Menurutnya, siswa tidak hanya antusias dengan makanan yang disajikan, tetapi juga mulai menyukai sayuran yang biasanya dihindari.

“Anak-anak suka sekali dengan susunya, selalu habis. Makanannya juga enak, bahkan ada yang bilang biasanya tidak suka sayur, tapi sekarang mereka makan karena rasanya enak,” ungkap Khusnul.

Dirinya pun memuji sinergi antara penyedia makanan, sekolah, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, yang menurutnya sangat solid.

“Kolaborasinya sudah terorganisir dengan baik, jadi untuk uji coba tidak ada kendala, baik dari sisi sekolah maupun anak-anak, terutama soal menu makanan,” jelasnya.

Program tersebut diharapkan dapat terus berjalan dengan lancar dan membawa dampak positif bagi kebiasaan makan sehat para siswa di berbagai sekolah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo