Wapres Kiai Ma’ruf Gelar Perpisahan, Banyak Tertawa Bercanda, Juga Rasa Haru
JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menggelar acara perpisahan dengan para pegawainya, di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Acara berlangsung penuh warna. Ada rasa haru, ada juga canda tawa.
Di acara itu, pembawa acara melontarkan sejumlah guyonan dan celetukan yang sukses membuat para hadirin tergelak. Bahkan, Kiai Ma'ruf, yang duduk di barisan depan, ikut tertawa lepas sampai menepuk-nepuk sandaran kursinya.
Acara tersebut dihadiri para pejabat Sekretariat Wapres (Setwapres) dan para staf. Beberapa pejabat yang sering mendampingi Kiai Ma'ruf kunker diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pengalaman mereka selama bekerja. Mereka adalah Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, Tim Ahli Wapres Iggi Haruman, Deputi Setwapres Suprayoga, Wakil Komandan Paspampres Marsma Solihin, Dokter Pribadi Wapres dr. Miftah Firdaus, dan ajudan Kombes Wahyu Sri Bintoro.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti tarian, dan pemutaran video perjalanan Kiai Ma'ruf selama menjabat sebagai Wapres. Setelah itu, Kepala Setwapres Erani Yustika naik ke mimbar untuk berbagi pengalaman bekerja bersama Kiai Ma'ruf.
Mantan Ketua Ikatan Alumni Universitas Brawijaya ini mengatakan, meskipun usia Kiai Ma'ruf telah menginjak 81 tahun, pikirannya tetap tajam dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Stamina Kiai Ma'ruf juga luar biasa. Hampir setiap Minggu melakukan kunker ke luar kota. Bahkan seminggu bisa dua kali. Hebatnya lagi, kunker dilakukan saat Kiai Ma’ruf berpuasa sunah.
Erani juga menggambarkan Kiai Ma'ruf sebagai sosok yang sabar dan religius. Ia lalu mengenang pengalaman yang berkesan seperti diajak naik mobil RI-2.
Tadi malam, saya teringat pengalaman-pengalaman itu. Tak kuasa, air mata saya menetes," kata Erani, sambil mengusap matanya.
Suasana haru makin terasa ketika Jubir Wapres Masduki Baidlowi atau akrab disapa Cak Duki, berbagi pengalaman. Cak Duki menyampaikan, Kiai Ma'ruf bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga guru dan orang tua.
Cak Duki menceritakan, sudah lama ikut Kiai Ma'ruf. Suasana emosional terjadi saat Cak Duki tercekat, berusaha menahan haru. "Insya Allah, saya akan terus bersama beliau," ucapnya, disambut tepuk tangan meriah.
Suasana haru perlahan berganti dengan canda tawa ketika pembawa acara, Teteh Anggie, mulai melontarkan guyonan dan celetukan. Salah satunya saat meminta Tim Ahli Wapres, Iggi Haruman, untuk naik panggung.
"Kalau merek pesawat, Bapak itu Garuda. Ganteng, seru, dan begitu menggoda," ucap Anggie, merujuk ke Iggi Haruman. Seiri ruangan pun tertawa. "Aduh, ada istrinya ya? I'm sorry!" imbuh Anggie, dengan logat khas Sunda. Mendengar celetukan itu, hadirin kembali tertawa.
Ketika ditanya tentang kesannya mendampingi Kiai Ma'ruf, Iggi menyamakan pengalaman itu seperti naik delman di hari Minggu. “Apa itu?” tanya Anggie. "Istimewa," jawab Iggi disambut tawa dan tepuk tangan hadirin. Kiai Ma'ruf yang duduk bersama ikut tertawa dan menepuk-nepuk sandaran kursinya.
Setelah itu, giliran Suprayoga yang diminta memberikan kesan. Suprayoga diperkenalkan pembawa acara sebagai sosok yang bertanggung jawab untuk membuat sambutan Wapres. Suprayoga juga disebut mempunyai suara emas. Pintar bernyanyi dan bermain alat musik. "Melihat Bapak, saya jadi teringat gendang. Orangnya ganteng kalau berdendang," kata Angie. Tawa kembali bergemuruh.
Setelah itu, Wakil Komandan Paspampres Marsma Solihin berdiri. Anggie kembali nyeletuk. Dia bilang, Marsma ini kalau di alutsista seperti kapaleri dengan huruf P. "Kalem, tampan, dan selalu mendampingi Wapres RI," ujar Anggie, yang langsung disambut tepuk tangan.
"Aura kasih makan bihun. Terima kasih hatur nuhun," ujarnya.
Testimoni ditutup oleh ajudan Wakil Presiden Kombes Wahyu Sri Bintoro. Wahyu mengungkap beberapa hal menarik dan jarang diketahui tentang Kiai Ma'ruf. Menurut Wahyu, Kiai Ma'ruf tidak memiliki handphone dan memiliki kebiasaan menonton sinetron. Selain itu, Kiai Ma’ruf rajin berpuasa sunah. Bukan cuma puasa Senin dan Kamis, tapi Senin sampai Kamis.
"Jadi, kata Abah (Kiai Ma'ruf) tiap minggu seperti Lebaran," canda Wahyu.
Ketika Wahyu menyebutkan soal sinetron, Anggie tak ketinggalan menanyakan langsung kepada Ibu Wury, istri Kiai Ma'ruf, yang duduk di sampingnya. "Bener, Bu, sinetronnya apa? Cinta Fitri?" tanya Anggie dengan penasaran. Ibu Wury pun mengangguk sambil tersenyum, yang kembali mengundang tawa.
Setelah itu, giliran Kiai Maruf naik ke atas mimbar untuk menyampaikan sambutannya. Mantan Ketua Umum MUI itu mengaku senang dengan acara perpisahan ini. "Saya tidak pernah banyak tertawa kecuali di hari ini," kata Kiai Ma'ruf, disambut tepuk tangan.
Kiai Ma'ruf menyampaikan sejumlah capaian selama masa jabatannya, seperti kemajuan ekonomi syariah, penurunan angka stunting, dan pengurangan kemiskinan. Ia juga berpesan ke semua agar terus menjaga semangat pengabdian meskipun akan ada pergantian pimpinan.
“Walaupun berganti pimpinan, berganti Wapres, semangat ini terus dijaga. Karena pengabdian kita adalah pengabdian kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Kiai juga menekankan pentingnya rasa syukur dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. “Mari kita berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Ditaruh di mana saja, jangan pernah mengeluhkan. Syukuri saja,” tuntasnya.
Warganet ikut mengomentari acara perpisahan Kiai Ma'ruf dengan para pegawai. Pemilik akun @thecure07 memberikan apresiasi kepada Kiai Maruf. "Terima kasih Pak Kiai Maruf Amin. Sudah menjadi pribadi yang sangat sabar, dalam menjalankan tugas" ujarnya.
Akun @penyukafilm memberikan doa terbaik untuk Kiai Ma’ruf. "Semoga Allah memberkahi Yayi," tulisnya. "Rakyat memberi apresiasi pada Kiai Ma'ruf," timpal @ironnegeri.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu