TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Debat Kedua Pilgub Jakarta, Paslon Sudah Mulai Berani Saling Serang

Oleh: FRhan
Senin, 28 Oktober 2024 | 09:34 WIB
Suasana debat kedua Pilgub Jakarta. Foto : Ist
Suasana debat kedua Pilgub Jakarta. Foto : Ist

JAKARTA - Tiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali bertemu di panggung debat, Minggu (27/10/2024) malam. Dibanding pertama, pada debat kedua ini, ketiga Paslon mulai tampil menyerang. Namun, di akhir laga, ketiganya tetap saling berangkulan.

Debat kedua Pilgub DKI Jakarta digelar di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara. Debat kedua Pilgub Jakarta ini, digelar tepat pukul 7 malam. Setengah jam sebelum dimulai, ketiga paslon sudah tiba di lokasi. Ketiga paslon kompak mengenakan pakaian serba putih, hanya berbeda jenisnya saja.

Tema debat kali ini adalah Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Dengan enam sub tema: infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta inflasi bahan pokok.

Di sesi awal, debat berlangsung cukup hambar, tak ada saling sanggah maupun menyerang. Ketiga Paslon lebih banyak menyampaikan program kerjanya di bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial. Antar Paslon hanya menambahkan saja jawaban yang dipertanyakan oleh panelis. Tidak mengoreksi atau menyanggah masing-masing jawaban.

Tensi agak tinggi ketika debat memasuki sesi saling bertanya antar masing-masing Paslon. Pramono yang mendapat kesempatan pertama untuk bertanya ke RK, langsung melemparkan pertanyaan menohok. Pram menyindir soal janji pembangunan Disneyland di Cikarang saat RK maju sebagai Cagub Jawa Barat pada tahun 2018, tapi tidak terwujud.

Sekarang Kang Emil ketika menjadi Calon Gubernur di Jakarta menyampaikan akan membangun Disneyland di Pulau Seribu. Sebetulnya akan dibangun di Cikarang atau di Pulau Seribu?” tanya Pramono.

Menanggapi pertanyaan tersebut, RK mengatakan bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan, meskipun terkadang gagal. Ia berkilah bahwa seburuk-buruknya pemimpin adalah yang hanya mengerjakan apa yang ada tanpa daya imajinasi.

“Kalau urusan Disneyland itu kadang-kadang dia ada dalam political will-nya, tapi business deal-nya mungkin tidak masuk dan lain sebagainya,” jawabnya.

Tak hanya dengan Pram-Rano, saling sindir juga terjadi antara RK dengan Dharma-Kun. Saat diberi kesempatan bertanya, Dharma mengkritik RK yang gagal mensejahterakan masyarakat Jabar. Menurutnya, kemiskinan di Jabar cukup tinggi saat RK menjadi gubernur.

“Saya baca secara statistik setelah pandemi, Jabar jadi daerah salah satu yang paling dianggap miskin. Itu yang saya baca di koran, bagaimana ya tanggapan Bapak dan kenapa itu sampai terjadi?” tanya Dharma ke RK di debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.

Setelah diserang kiri-kanan, giliran RK melakukan pembalasan. Saat diberi kesempatan bertanya, RK menyinggung Rano alias Bang Doel saat memimpin Banten. RK menyinggung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten yang merosot di era kepemimpinan Rano.

“Catatan saya dari 2012-2017, indeks pembangunan manusia Banten tidak naik, yang terjadi bukan stabil malah turun 0,07 persen. Apa kendalanya, apa permasalahannya?” tanya RK.

Menjawab pertanyaan tersebut, Rano berdalih, sejatinya ia hanya menjabat sebagai gubernur Banten selama satu tahun menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang terjerat kasus hukum. Dia kemudian menjelaskan soal sulitnya memimpin Banten yang merupakan daerah pemekaran Jawa Barat.

“Banten ini aneh kang. Sejak dia lepas dari Jabar 2000 sampai hari ini, akang bisa cek, Kapolda di Banten ada dua, Pangdam ada dua. Akang bisa bayangin bagaimana saya berkoordinasi dengan konsisi begini,” katanya.

Menanggapi jawaban Rano, RK menyinggung soal gaya kepemimpinan. Kata dia, bila di daerah lain kurang berhasil, gimana Rano bisa meyakinkan masyarakat Jakarta bila nanti diberi kepercayaan menjadi wakil gubernur.

Sesi debat ditutup dengan menyampaikan closing statement dari masing-masing Paslon. Ketiga Paslon kembali menyampaikan berbagai programnya ketika nanti terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Begitu debat ditutup oleh moderator, ketiga Paslon langsung bersalaman dan berpelukan. Di wajah masing-masing, tersungging senyum lepas. Sesekali mereka tertawa-tawa sebelum mengakhiri dengan foto bersama.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo