Bentrok Dengan Pilkada, Perayaan HUT Tangsel Ke-16 Digeser Ke Desember

CIPUTAT - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini masih diselimuti oleh euforia perayaan hari jadinya yang ke-16 yang jatuh pada 26 November 2024 lalu. Meski sempat tertunda akibat jadwal Pilkada, namun berbagai rangkaian kegiatan akan tetap dilangsungkan pada Desember ini. 

 "Kemarin sudah ada acara Harmony Fest, selanjutnya ada Pekan Dekranasda, Tangsel Sejiwa Fest, pameran tanaman anggrek, dan lain sebagainya. Acara-acara ini kami bagi ke berbagai wilayah agar lebih banyak orang yang datang. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung UMKM di akhir tahun ini agar mereka bisa mencapai target mereka," ujar Pilar di Puspemkot Tangsel, Senin (2/12).

 Pada momen perayaan kali ini, pihaknya akan lebih banyak melibatkan para pelaku usaha agar kegiatan ekonomi dapat selalu bergeliat di wilayah termuda se-Provinsi Banten ini.

 "UMKM, pelaku ekonomi kreatif, dan berbagai komunitas, dengan tujuan utama mengembangkan sektor ekonomi. Selain itu, mereka juga bisa mempromosikan jasa dan produk mereka," ungkapnya.

 Namun lebih dari itu, Pilar berharap di usianya yang ke-16 tahun ini, Tangsel dapat terus menjadi kota yang semakin maju.

 "Agar kota ini menjadi kota hunian yang maju, kota jasa yang terus berkembang, dan masyarakatnya sejahtera serta cerdas. Kota ini harus semakin tertata rapih, dan kami terus memperjuangkan hal tersebut. Kami juga fokus pada bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, agar masyarakat bisa maju dan berdaya saing," harap Pilar.

 Ia menagaskan untuk menjadi wilayah yang besar, kuncinya adalah berdaya saing. "Kata kunci yang kami prioritaskan adalah daya saing. Daya saing kota dalam menarik investasi sangat penting untuk memajukan daerah ini. Selain itu, kami juga berupaya agar masyarakat Tangsel memiliki daya saing global," tegasnya.

 Untuk menuju itu, Pilar menyadari bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang sangat vital.

 "Ke depan, kami berharap SDM di Tangsel terus ditingkatkan sesuai dengan RPJMD, agar bisa bersaing di tingkat global. Kami ingin Tangsel tidak hanya dibangun oleh pemerintah, tetapi juga masyarakat yang mandiri, dengan ekonomi yang maju dan mampu menghasilkan PAD. Regulasi dan kebijakan pembangunan tetap akan menjadi tanggung jawab pemerintah," tandasnya.