Pemkot Tangsel Targetkan 5.000 Guru Ngaji Dapatkan Insentif

SERPONG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) gelontorkan insentif bagi ribuan guru ngaji di wilayah. 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menargetkan, total penerima mencapai 5 ribu orang guru ngaji. 

"Targetnya, total penerima di periode ini diharapkan mencapai 5 ribu orang. Insya Allah, target ini dapat tercapai," ujar Pilar saat menghadiri kegiatan peningkatan kapasitas guru ngaji di Islamic Center, Serpong, Tangsel, Kamis (5/12). 

Pilar merinci, insentif akan diberikan dalam periode tiga bulan sekali.  

"Bantuan yang diberikan kepada guru ngaji sebesar Rp750 ribu, sehingga per bulannya setara dengan Rp250 ribu," paparnya.

Pilar mengatakan, saat ini fokusnya adalah memperbanyak jumlah penerima supaya seluruh guru ngaji dapat tersentuh seluruhnya. 

"Bantuan ini sangat membantu guru ngaji. Saya sering mendengar langsung dari mereka bahwa Rp750 ribu per tiga bulan ini ibarat tambahan ekstra pudding untuk mereka. Misalnya, bisa digunakan untuk membeli bensin tanpa harus meminta anak-anak mereka yang belajar mengaji. Ini adalah bentuk apresiasi dari pemerintah yang dirasakan sangat berarti oleh para guru ngaji," terangnya. 

Selain memberi insentif sebagai bentuk perhatian terhadap guru ngaji, Pemkot Tangsel juga menggelontorkan beasiswa bagi para tahfiz atau penghafal Al-Quran. 

"Kuota yang disediakan berkisar antara 500 hingga 1.000 anak, tergantung ketersediaan. Namun, mencari penghafal Al-Quran memang tidak mudah. Untuk itu, kami bekerja sama dengan berbagai badan seperti rumah Qur’an dan pondok pesantren," paparnya.

Besaran beasiswa yang diberikan, lanjut Pilar, memiliki nilai yang bervariasi. 

"Tergantung pada tingkat hafalan sesuai jenjang pendidikannya. Beasiswa yang diberikan bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per tahun. Program ini juga menjadi apresiasi besar bagi mereka yang sudah menghafal Al-Qur’an hingga 30 juz, terutama anak-anak muda yang masih SMA. Alhamdulillah, program ini sudah berjalan sejak zaman Bu Airin hingga sekarang, dan kami berharap program ini terus berlanjut dan berkembang," pungkasnya.