Pentingnya Manajemen Pendidikan dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan berdasarkan UUD 1945, Pasal 31 Ayat 1, memiliki pernyataan, "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan." Pernyataan ini menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, di mana pendidikan berfungsi membentuk manusia yang berkualitas dan berintegritas. Lebih lanjut, Ki Hajar Dewantara, sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, mencetuskan prinsip, "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," yang menekankan pentingnya peran guru dalam memberikan teladan, motivasi, dan dukungan kepada peserta didik. Prinsip ini menempatkan guru sebagai ujung tombak pendidikan.
Sebagai seorang praktisi pendidikan, penulis memahami bahwa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari entitas-entitas yang memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam mencapai tujuan pendidikan. Proses ini melibatkan mendidik, mengajar, membimbing, serta memfasilitasi untuk mewujudkan masyarakat yang terdidik dan madani. Dalam konteks ini, filsafat pendidikan dan manajemen pendidikan memiliki peran penting dalam membantu merumuskan pandangan sistematis tentang pendidikan yang relevan dengan konteks sosial, budaya, dan individu.
Secara filosofis, pendidikan adalah cabang filsafat yang mempelajari secara mendalam konsep-konsep dasar, prinsip, dan tujuan pendidikan. Landasan ini menganalisis hakikat manusia, proses belajar, dan nilai-nilai pendidikan untuk menjawab pertanyaan mendasar seperti: Apa tujuan pendidikan? dan Bagaimana cara terbaik untuk mendidik? Beberapa tokoh filsafat telah memberikan kontribusi besar dalam pemikiran ini. Misalnya, Plato beranggapan bahwa pendidikan adalah sarana untuk mencapai kebajikan dan kebenaran.
Manajemen pendidikan adalah support system yang sangat erat kaitannya dengan proses dan hasil dari tujuan pendidikan. Menurut Amon, L., Ping, T., & Poernomo, S. A. (2021), pendidik dan manajemen pendidikan merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan lembaga pendidikan melalui berbagai tahapan, seperti perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, hingga proses pemutusan hubungan kerja.
Sebagai guru di sebuah sekolah swasta modern, penulis melihat secara langsung bagaimana manajemen pendidikan yang efektif dan efisien dapat mendorong keberhasilan institusi pendidikan. Di sekolah penulis, manajemen pendidikan dirancang dengan struktur organisasi yang teratur dan selalu berkembang, mengikuti tren pendidikan dan kurikulum dunia. Salah satu contohnya adalah penerapan teknologi informasi (IT) dalam pembelajaran.
Selanjutnya penulis akan membahas contoh nyata dalam manajemen pendidikan, di sekolah penulis, manajemen pendidikan dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan zaman. Salah satu program unggulan adalah implementasi Learning Management System (LMS) yang memungkinkan guru, siswa, dan orang tua terhubung dalam sebuah platform digital. Sistem ini mendukung pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), yang selaras dengan kurikulum dunia, seperti International Baccalaureate (IB) dan Cambridge.
Selain itu, sekolah penulis juga menerapkan sistem pengembangan profesional guru secara berkelanjutan. Setiap tahun, guru diwajibkan mengikuti pelatihan-pelatihan terbaru, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk memastikan bahwa metode pengajaran tetap relevan dan berkualitas. Sebagai contoh, pada tahun ini penulis mengikuti pelatihan terkait integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
Manajemen pendidikan di sekolah juga mencakup pengelolaan sumber daya yang strategis. Contohnya, sekolah memiliki divisi khusus untuk mengevaluasi dan memperbarui fasilitas belajar, seperti laboratorium sains, studio seni, dan perangkat teknologi terbaru. Semua ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kreativitas dan inovasi siswa.
Indonesia, sebagai bangsa dengan jumlah penduduk 281,6 juta jiwa pada tahun 2024 (berdasarkan data BPS), menghadapi tantangan besar dalam bidang pendidikan. Manajemen pendidikan yang kuat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal. Dengan populasi sebesar itu, kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai daerah menjadi perhatian utama.
Namun, dengan inovasi dalam manajemen pendidikan, tantangan ini dapat diatasi. Sekolah-sekolah seperti tempat penulis mengajar dapat menjadi contoh bagaimana institusi pendidikan dapat berkembang dengan menerapkan manajemen yang modern dan adaptif. Hal ini tidak hanya membantu mencapai tujuan pendidikan nasional tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global. Secara garis besar, penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Melalui struktur yang terorganisasi dengan baik dan strategi yang mengikuti perkembangan zaman, pendidikan dapat menjadi sarana untuk menciptakan masyarakat yang terdidik dan madani. Sebagai seorang guru, penulis merasa bangga menjadi bagian dari sistem pendidikan yang tidak hanya mengutamakan kualitas pembelajaran tetapi juga mengelola sumber daya secara efektif untuk keberlanjutan pendidikan di masa depan.
Annisa Nurul Inaya
Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang)
Internasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu