Dalam 24 Jam Terjadi 3 Kecelakaan Pesawat, KLM Royal Airlines, Air Canada, Jeju Air
KANADA - Sebuah pesawat penumpang, KLM Royal Dutch Airlines, yang terbang dari Norwegia menuju Belanda keluar dari landasan pacu saat pendaratan darurat, Sabtu (28/12/2024), waktu setempat.
Insiden tersebut merupakan insiden pesawat ketiga dalam 24 jam terakhir, setelah kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan yang menewaskan 179 orang.
"Penerbangan KL1204, sebuah Boeing 737-800, tergelincir di sisi kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord. Penerbangan tersebut dialihkan ke sana tak lama setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL)," menurut pernyataan Aviation Safety Network di X.
Sementara menurut pernyataan KLM di websitenya KLM, pada saat lepas landas, penerbangan KL1204 dari Bandara Oslo dengan tujuan Amsterdam malam 28 Desember 2024, terdengar suara keras. Lalu, pilot memutuskan untuk mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord, sekitar 110 km dari Bandara Oslo.
"Setelah mendarat, pesawat Boeing 737 berbelok dari landasan pacu ke rerumputan dengan kecepatan rendah. Semua 176 penumpang dan 6 awak pesawat tidak mengalami cedera dan sedang dalam perawatan. Penyebab insiden ini sedang diselidiki," bunyi pernyataannya.
Kemudian, para penumpang dibawa ke Oslo dengan bus dan disediakan akomodasi hotel jika diperlukan. Pada 29 Desember petang, KLM mengirimkan pesawat untuk para penumpang di Oslo.
Media online Belanda NLTimes memberitakan, atlet sepeda asal Belanda, Amber Kraak saat itu ada di pesawat tersebut. Dia menceritakan pengalamannya.
Informasi dari kokpit mengindikasikan bahwa itu adalah ledakan ban, dan sistem hidrolik rusak," kata Kraak seraya menambahkan, karena kabut di Oslo, pilot memutuskan untuk mengalihkan ke bandara alternatif.
Martin Frank, penumpang lain yang duduk di bagian depan pesawat, menggambarkan bahwa ia mendengar suara keras saat pesawat lepas landas. "Seperti menabrak sesuatu," katanya.
Namun ia menekankan, informasi dari kapten pesawat sangat membantu menjaga ketenangan di dalam kabin. Setelah pesawat mendarat dengan selamat, para penumpang bertepuk tangan.
Selain itu, pesawat Air Canada De Havilland Canada Dash 8-400 terbakar saat mendarat darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia, Kanada. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/12) malam, saat pesawat mengalami kerusakan pada roda pendaratannya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Air Canada 2259 berangkat dari Bandara Internasional St. John. Namun pesawat itu mengalami masalah pendaratan pada pukul 09.30 AST (0130GMT Minggu), yang menyebabkan tergelincir dan kebakaran mesin.
Seorang penumpang, Nikki Valentine mengatakan kepada CBC News, salah satu ban pesawat tidak mengembang dengan benar saat mendarat.
Usai insiden, penerbangan di Bandara Halifax sempat hentikan sementara. Namun, satu landasan telah dibuka kembali pada dini hari Minggu (29/12/2024).
Mundur beberapa hari, pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan, Kamis (26/12/2024). Sebelum jatuh, pesawat Embraer 190 dengan nomor penerbangan J2-8243 itu melenceng jauh dari rute aslinya. Insiden itu menewaskan 38 orang dari total 67 yang naik pesawat.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu