TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Target Produksi Padi Di Pandeglang Menurun

Terkendala Infrastruktur Akibat Bencana Banjir

Oleh: Nipal
Editor: Redaksi
Selasa, 14 Januari 2025 | 09:00 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita didampingi Kepala DPKP Pandeglang Nasir sedang menyerahkan bantuan traktor kepada petani, beberapa waktu lalu.(pal)
Bupati Pandeglang Irna Narulita didampingi Kepala DPKP Pandeglang Nasir sedang menyerahkan bantuan traktor kepada petani, beberapa waktu lalu.(pal)

PANDEGLANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang menargetkan produksi padi di Pandeglang tahun 2025 mencapai 817.026 ton Gabah Kering Panen (GKP).
 

Namun, target itu mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2024 lalu yang jumlah mencapai 969.216 ton. Menurunnya target itu diakibatkan kondisi sektor infrastruktur lahan pertanian terutama pada irigasi telah mengalami kerusakan akibat bencana alam.

 

Kepala DPKP Pandeglang, Nasir mengungkapkan, pihaknya menargetkan produksi padi tahun 2025 mencapai 817.026 ton GKP dari sasaran panen di lahan seluas 131.577 hektar. n dicapai adalah
 

“Harapan kami memang bisa di atas 100 persen seperti target-target sebelumnya seperti tahun lalu produksi padi mencapai 969.216 ton,” kata Nasir, Senin (13/1).
 

Nasir tak menampik, menurunnya target itu karena masih ada tantangan di sektor infrastruktur lahan pertanian, terutama pada irigasi yang rusak akibat bencana alam.

 

“Beberapa infrastruktur memang belum baik seperti dampak banjir kemarin. Misalnya, hampir delapan ribu hektare terdampak dan sekitar 654 hektare mengalami puso. Ini menjadi perhatian kita,” ungkapnya.
 

Atas kondisi itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian PUPR untuk membahas normalisasi irigasi.

 

“Kita sudah rapat koordinasi bersama dan menyampaikan dampak kerusakan ini, daerah irigasi yang terdampak harus segera diperbaiki dan dinormalisasi agar capaian target produksi pertanian tidak terganggu,” harapannya.

 

Sebab menurutnya, perbaikan sistem irigasi dan pemanfaatan air permukaan melalui program irigasi perpompaan akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi padi di Pandeglang
 

“Jika irigasi berfungsi dengan baik dan air permukaan dimanfaatkan maksimal melalui pompanisasi, produksi padi bisa meningkat secara signifikan,” katanya.
 

Walau kondisi irigasi demikian, Nasir menyatakan optimistis target produksi padi tahun 2025 dapat tercapai. Karena berbagai program seperti pompanisasi dan bantuan irigasi diharapkan menjadi kunci keberhasilan peningkatan hasil panen.
 

“Ya, mudah-mudahan dengan banyaknya kegiatan seperti pompanisasi dan bantuan terkait perbaikan masalah air bisa menjadi wasilah untuk memperbaiki target yang telah kita buat, mudah-mudahan hasilnya di atas target,” pungkasnya.

 

Langkah strategis lain katanya lagi, mempercepat penambahan Luas Tambah Tanam (LTT) dengan target harian, bulanan, hingga tahunan. “Kita juga memaksimalkan input produksi seperti penggunaan benih bermutu dan asupan pupuk yang cukup,” tandasnya.
 

Terpisah, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan, Pandeglang siap berkontribusi terhadap pangan nasional. Apalagi katanya, selama ini Pandeglang berkontribusi terhadap lumbung pangan di Provinsi Banten.
 

“Pandeglang merupakan lumbung pangan, di wilayah Banten Pandeglang penyumbang pangan 30 sampai 40 persen,” kata Irna.

 

Ia menegaskan, Kabupaten Pandeglang memiliki potensi besar untuk menguatkan pangan nasional karena merupakan wilayah subur.

 

“Pada tahun 2023, Pandeglang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian atas kontribusinya pada pangan nasional. Maka dari itu kami pastikan siap berkontribusi terhadap pangan nasional,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit