Warga Sawah Baru Usulkan Perbaikan Infrastruktur, Lurah: Kita Prioritaskan!

CIPUTAT - Warga di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, mengusulkan beberapa perbaikan infrastruktur mulai dari perbaikan jalan hingga pembuatan saluran air pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

 

Lurah Sawah Baru, Muslim S.E, mengatakan pada saat Musrenbang yang dilakukan pada Senin (13/1) lalu, pihaknya menerima usulan dari warga yang mayoritas merupakan pembangunan fisik.

 

“Mayoritas ngusulin pembangunan fisik, meliputi perbaikan saluran air, perbaikan jalan, terus pembuatan gapura, ya paling banyak itu, jalan sama saluran air, dari tahun ke tahun itu, belum selesai-selesai,” kata Muslim, Rabu (15/1/2025).

 

Dijelaskan olehnya, setiap tahunnya Kelurahan Sawah Baru juga selalu menerima usulan dari warga terkait perbaikan jalan. Penyelesaian masalah tersebut pun bukanlah hal yang mudah dikarenakan beberapa hal.

 

“Kalau saluran air mah bisa tahan lama, kalau jalan pengerjaannya gak bagus susah. Misalkan dua tahun diusulkan, yang RW lain belum terealisasi, dia belum kita usulkan aja yang ini udah rusak, numpuk lagi. Jalan itu di 2023 dikerjakan di RW 1, nah di RW 8 baru ngusulin, ini baru kita usulkan di F1 yang sana sudah rusak, sudah ngusulin lagi,” ucapnya.

 

Dalam form F1 yang merupakan usulan yang telah memenuhi kriteria dan masuk ke dalam skala prioritas, Kelurahan Sawah Baru menerima 10 usulan fisik dan 7 nonfisik.

 

Pihak Kelurahan Sawah Baru juga sebelumnya telah melakukan Pramusrenbang, di mana Muslim melakukan survei ke RT/RW di lingkungan Sawah Baru, untuk menetapkan apa saja usulan warga yang menjadi prioritas.

 

“Kalau sebelumnya kita sudah survei, dari kelurahan dari saya pas Pramusrenbang sudah kita survei mana yang kira-kira prioritas untuk masyarakat, mangkanya kita pastikan ini masuk di F1. Setiap RT/RW kita survei mana usulan yang perlu diprioritaskan,” jelasnya.

 

Usulan-usulan dari warga yang sudah masuk ke dalam form F1 tersebut pun dipastikan akan terealisasi di tahun 2026 yang akan datang.

 

“F1 itu sudah pasti terealisasi sekarang mah, kemarin kita menyusun berdasarkan anggaran yang bener-bener hitungannya itu. Kalau yang lain-lain nanti kita usulkan di kegiatan lain,” lanjut Muslim.

 

Selain pembangunan atau pemeliharaan jalan dan saluran air, warga juga mengusulkan untuk melakukan bedah rumah di RT06/RW02, lantaran ada salah satu rumah warga yang sudah tidak layak huni.

 

“Itu usulan dari RT, memang usulannya ada banyak, itu salah satu yang kita masukin di F1 Musrenbang. Itu salah satu pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakatnya, memang yang bener-bener masyarakatnya yang rumahnya di bawah standar,” katanya.

 

Muslim juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di lingkungan Kelurahan Sawah Baru, agar tidak sepenuhnya bergantung kepada pemerintah terkait permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungannya, yang sebenarnya bisa diperbaiki secara mandiri dengan cepat.

 

Maka dari itu, Muslim berpesan kepada warga untuk mengaktifkan kembali kegiatan gotong royong untuk bersama-sama menjaga lingkungan Sawah Baru.

 

“Saya setiap kegiatan tuh suka menyampaikan terkait peran aktif masyarakat, seperti saluran air sudah diperbaiki sama pemerintah terus mampet, kan seharusnya bisa gotong royong biar gak bergantung. Kadang-kadang masyarakat nih ada selokan u-ditch itu tutupnya copot ya dibiarin aja akhirnya malah jadi tempat sampah,” ucapnya.

 

Usulan-usulan dari warga Kelurahan Sawah Baru tersebut kemudian akan dibawa ke Musrenbang tingkat selanjutnya yakni tingkat kecamatan hingga Kota Tangerang Selatan dengan agenda Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) untuk diproses lebih lanjut.

 

“Nanti setelah Musrenbang ada tingkatannya ya, ada tingkat kota juga OPD, biasanya nanti kita koordinasi dengan dinas-dinas, dari usulan-usulan kita itu ada dinas-dinas yang mengerjakan, ya nanti berkoordinasi dengan kita,” jelasnya.

 

Sementara itu, pagu yang merupakan batas tertinggi atau maksimum dari alokasi dana, di Kelurahan Sawah Baru sendiri terbatas di angka Rp2,8 miliar.