Wali Kota Tanya Juknis Makan Bergizi Gratis Ke BGN

CIPUTAT-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah melaksanakan program Makan Bergizi Gratis sejak 6 Januari lalu. Namun, sampai tiga pekan program tersebut dijalankan, Petunjuk Teknis (Juknis) dari Pemerintah Pusat tak kunjung terbit. 

 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, telah mengutus dua pejabatnya untuk mendatangi Badan Gizi Nasional (BGN) untuk berkonsultasi terkait Juknis Makan Bergizi Gratis ini, lantaran pihaknya tak kunjung menerima Juknis. 

 

“Hari ini saya tugaskan Asisten Daerah Dua dan Kepala Dinas Pendidikan untuk ngobrol berdiskusi konsultasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat,” kata Benyamin di Puspemkot Tangsel, Kamis (30/1).

 

Benyamin mengatakan, maksud mengutus dua anak buahnya untuk menanyakan kapan sekiranya Juknis pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis akan diterbitkan.

 

Pertemuan itu merupakan langkah inisiatif dari Pemkot Tangsel untuk mengetahui rencana detail pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Terlebih Pemkot Tangsel telah mengalokasikan anggaran Rp 139 miliar untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut. “Kita ingin gali informasi dari BGN, pertemuan ini inisiatif dari kita,” ungkapnya. 

 

Benyamin mengaku mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis ini. Pasalnya, program tersebut dinilai akan mampu membantu setiap anak dapat terpenuhi angka kecukupan gizinya, sehingga dapat tumbuh dengan gizi seimbang.

 

Hingga saat ini tercatat ada 16 sekolah di Kota Tangsel yang sudah menjalankan program Makan Bergizi Gratis. Ke-16 sekolah tersebar di dua kecamatan yang berbeda yaitu Kecamatan Serpong dan Kecamatan Ciputat Timur.

 

Dari 16 sekolah tersebut kurang lebih sebanyak 5.000 siswa menerima Makan Bergizi Gratis setiap hari mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.