Edukasi Tentang Keistimewaan Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Khusus Spectrum Gelar Roadshow Seminar
![Edukasi Tentang Keistimewaan Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Khusus Spectrum Gelar Roadshow Seminar Roadshow seminar yang membahas seputar keistimewaan anak berkebutuhan khusus (ABK) yang berlangsung di Bintaro Plaza, Pondok Aren, Sabtu (15/2). (tangselpos.id/rmn)](https://tangselpos.id/storage/2025/02/edukasi-tentang-keistimewaan-anak-berkebutuhan-khusus-sekolah-khusus-spectrum-gelar-roadshow-seminar-15022025-192224.jpg)
PONDOK AREN - Sekolah Khusus Spectrum Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar roadshow seminar yang membahas seputar keistimewaan anak berkebutuhan khusus (ABK) yang berlangsung di Bintaro Plaza, Pondok Aren, Sabtu (15/2).
Seminar ini terbuka untuk umum, dan dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang anak-anak spesial ini, berhasil menyedot antusias publik.
Sebelum membahas tema utama yang bertajuk "Mengenal dunia berkebutuhan khusus bersama spectrum treatment and education center", acara tersebut dibuka dengan dua penampilan istimewa dari siswa-siswi dan alumni dengan penampilan band yang memukau.
Mereka memainkan sejumlah lagu, yang membuat pengunjung pusat perbelanjaan tersebut menikmati penampilannya.
Kepala Sekolah Khusus Spectrum Tangsel, Tuharto menerangkan bahwa sesuai dengan tema yang diusung, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inklusivitas serta mewujudkan kesetaraan bagi anak berkebutuhan khusus di tengah masyarakat.
"Karena saat sekarang ini, belum banyak masyarakat yang memahami tentang kondisi anak yang spesial dengan kebutuhan khusus. Sehingga keberadaannya bisa dikatakan belum diterima untuk 100%," ujar Tuharto di sela-sela acara tersebut.
Panahal menurutnya, anak-anak spesial ini memiliki hak yang sama di tengah masyarakat.
"Hak untuk sekolah, hak untuk mendapatkan pelidikan, hak untuk mendapatkan pelayanan dan hak untuk diakui keberadaannya. Kita memiliki hak yang sama, cuman kadangkala keberadaan mereka itu masih bisa dikatakan dalam tanda kutip masih termarjinalkan ya," ungkapnya.
Untuk itu melalui roadshow seminar ini, Spectrum Treatment and Education Center ingin mengedukasi masyarakat luas.
"Tergerak hati kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tentang itu. Sehingga semuanya diperlakukan sama," imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, Tuharto berharap agar ke depannya, masyarakat dapat lebih terbuka dan tidak memiliki stigma yang kurang baik terhadap anak berkebutuhan khusus.
"Harapan kita selanjutnya adalah yang pertama, kepada keluarga yang memiliki anak kebutuhan khusus, anda tidak sendiri. Karena kami berupaya bagaimana caranya untuk membantu menggali potensi bakat dan minat tersebut, sehingga anak tersebut pada suatu saatnya nanti bisa berdiri sendiri. Yang kedua, harapan yang selanjutnya kepada masyarakat, ayolah. Kita bukan yang terbaik, tetapi kita wajib untuk menghargai mereka yang berkebutuhan khusus, sehingga anak-anak kebutuhan khusus itu tetap memiliki hak yang sama dengan kita," harapnya.
Selanjutnya Ia juga berharap kepada pemerintah, agar memberi perhatian kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Khususnya dalam menyediakan lapangan kerja bagi anak-anak spesial ini yang sudah lulus sekolah.
"Ayo kita berikan lapangan pekerjaan, karena mereka memiliki hak hidup yang sama untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan mereka. Jadi kita wajib bersinergi satu sama lain untuk mewujudkan bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama apapun itu dengan kita semuanya. Dia Warga Negara Indonesia," harapnya.
Senada dengannya, Tasya Chandra selaku Psikolog Klinis Anak yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini menjabarkan, terdapat beberapa poin edukasi yang dibahas dalam perhelatan seminar ini.
Salah satunya, adalah edukasi bagi para orang tua agar dapat lebih peka mengawasi tumbuh kembang anak sejak berusia dini.
"Jadi sejujurnya, kita kan bicara mengenai anak spesial, atau anak berkebutuhan khusus. Kalau kita katakan ciri-ciri, sebetulnya ciri-cirinya sangat beragam, tapi biasanya kita paling mudah untuk menemukannya dalam bentuk delay development," kata Tasya.
Menurutnya dalam mengawasi anak, orang tua harus lebih peka memperhatikan sang buah hati. Tujuannya agar anak bisa segera mendapatkan penanganan yang lebih baik.
"Nah contoh misalnya gini, pada anak usia 2 tahun, harusnya kan mereka sudah bisa menguasai sekitar 100 atau 50 kata deh paling tidak. Kalau rasanya ternyata anak-anak itu nggak sampai 50 atau 100 kata, maka kita harus mulai bertanya nih. Atau juga misalnya yang paling dasar, berbicara dan juga berjalan. Jadi, orang tua harus peka terhadap perkembangan anak. Lalu apakah kontak matanya oke, apakah ketika dia dikasih stimulus dia akan respon dengan baik, kayak misalnya 'ciluk, baa!'. Nah itu tuh dia harus respon, misalnya ketawa, kita harus perhatikan," jelasnya.
Jika tanda-tanda tersebut sudah muncul, maka orang tua tersebut harus memberi sentuhan khusus bagi buah hatinya. Hal itulah yang ditangani oleh Spectrum Treatment and Education Center.
Lebih lanjut, Tasya mengatakan bahwa anak-anak spesial ini sebenarnya memiliki potensi dan bakatnya masing-masing yang istimewa.
Hal itu dapat digali, dengan memberi penanganan dan sentuhan yang tepat bagi sang anak.
"Kita (Spectrum Treatment and Education Center) punya yang namanya Psychological Center. Psychological Center ini biasanya untuk anak-anak normal, pencarian minat bakat, mencari jurusan, gangguan emosi, bahasanya normal bermasalah, atau bullying, perceraian orang tua, dan lain-lain. Nah itu memang cara asesmen-nya juga berbeda sama yang tadi. Kalau tadi kita lihat perkembangan, kalau yang ini kita lihat perkembangan secara psikologis dan emosinya. Kemudian kita akan mencoba mencari di mana potensinya yang paling kuat, jadi kita tidak 100% akademik," jelasnya.
Setelah bakal itu berhasil untuk diketahui, lanjut Tasya, maka langkah selanjutnya adalah memberi fasilitas untuk mengembangkan bakat sang anak.
"Kenapa namanya sekolah khusus, karena memang kami mencari kekhususan pada anak-anak yang berkebutuhan khusus ini. Akademi mungkin sekitar 30-40%, sisanya kita mencari di mana bakat, dan potensinya mereka. Kita pakai assessment, lalu kita akan coba gali satu-satu. Jadi kita punya kelas musik yang komprehensif, kita punya kelas art, kita punya kelas fotografi, membatik, lalu semacam membuat guci dengan tanah liat," jelasnya.
Bahkan kini, sudah banyak siswa-siswinya yang telah memiliki hasil karya dan diterima oleh masyarakat.
Sementara itu lebih lanjut, Direktur Marketing Sekolah Khusus Spectrum, Dhea Chandra menjelaskan, roadshow seminar ini akan dilaksanakan secara simultan di sejumlah lokasi berbeda.
"Kami akan mengadakannya secara moving places ya, jadi di tempat-tempat yang berbeda. Rencana akan ada tiga titik, satu kita mau di sini, satu di sebuah institusi, tapi saya belum bisa menyebutkan namanya karena takutnya ada perubahan jadwal. Kemudian satu lagi mungkin di tempat publik," paparnya.
Dhea menjelaskan, rangkaian roadshow seminar ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat luas yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus.
"Sebenarnya tujuan awalnya adalah untuk mengedukasi banyaknya orang secara lebih luas ya, karena kan kalau kita ada di tempat publik pasti yang menonton juga lebih luas. Karena sangat banyak menurut saya, apalagi di Tangerang, yang masih awam tentang berkebutuhan khusus," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian agar masyarakat dapat teredukasi mengenai anak berkebutuhan khusus ini.
"Harapannya kami ini kan punya misi untuk menjadi one-stop solution bagi orang yang membutuhkan bantuan. Jadi one-stop solution itu apa? Datang ke kita, kita kasih apapun yang mereka butuhkan. Harapannya adalah ketika kita menyelenggarakan acara di tempat umum seperti ini. Banyak orang-orang yang ternyata sadar tentang kasus ini kemudian mencari tenaga ahli yang tepat untuk membantu anak-anak mereka," pungkasnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu