503 Kepala Daerah Ikuti Retreat Di Magelang

JAKARTA - Usai dilantik, 503 kepala daerah bakal mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Dalam retreat tersebut, para kepala daerah diwajibkan pake seragam Satpol PP serta hidup mandiri. Misalnya, cuci baju dan sepatu sendiri.

 

Sebelum berangkat ke Magelang, para kepala daerah terpilih akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Total kepala daerah yang akan dilantik berjumlah 481 pasang, terdiri dari gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.

 

Sehari usai dilantik, para kepala daerah akan langsung berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat selama sepekan. Sejumlah kepala daerah asal Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang telah dilantik lebih dulu juga dipastikan ikut dalam kegiatan tersebut, sehingga total peserta ada 503 orang.

 

Namun, hanya gubernur, Bupati, dan wali kota saja yang akan mengikuti retreat. Sementara para wakilnya baru diminta hadir menjelang penutupan retreat, yakni tanggal 27 dan 28 Februari.

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan tujuan dari retreat ini. Kata dia, retreat ini menekankan pentingnya disiplin dan kebersamaan. Para peserta diwajibkan makan dengan nasi kotak dan mencuci pakaian hingga sepatu mereka sendiri. Mereka juga dilarang meminta bantuan para ajudan yang diperbolehkan menginap di sekitar lokasi. “Semua sama. Makan bersama-sama tanpa dilayani. Jadi, melayani sendiri,” ujar Tito di Kemendagri, Senin (17/2/2025).

 

Para kepala daerah juga diminta tidur di tenda sesuai dengan jenis kelaminnya. Untuk Gubernur diberikan tenda dengan kapasitas dua orang, sedangkan Bupati dan Wali Kota akan mendapatkan tenda berkapasitas empat orang. “Tidak ada keistimewaan. Semua sama, bukan di hotel atau gedung dengan fasilitas mewah, tetapi di tenda,” jelas Tito.

 

Mantan Kapolri ini menyampaikan, semua pengalaman itu dipastikan bakal memberikan manfaat tersendiri karena mereka bisa saling mengenal satu sama lain terbangun hubungan emosional. Hal itu juga yang dialaminya setelah retret di Magelang bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih besutan Presiden Prabowo.

 

Di lokasi yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengimbau para kepala daerah membawa seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk digunakan dalam aktivitas lapangan. “Itu untuk digunakan nanti di salah satu hari dalam acara nanti,” kata Bima Arya di Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

 

Mantan Wali Kota Bogor ini juga menyampaikan ada lima pokok pembekalan materi kepada para kepala daerah. Pertama pemahaman tugas pokok karena tidak semua kepala daerah terpilih memiliki latar belakang pemerintahan.

 

Kedua, pemahaman tentang Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang mencakup berbagai aspek seperti ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan.

 

Ketiga, pembangunan kedekatan emosional yang erat antar kepala daerah. Keempat, soal pengelolaan anggaran, dan terakhir pemahaman soal kepemimpinan.

 

Sebagai pemateri, Bima menyampaikan bakal menghadirkan 40 menteri dan mantan presiden Republik Indonesia. Akan tetapi, nama-namanya masih dirahasiakan. Ia hanya mengungkapkan materi soal pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan disampaikan lembaga terkait.

 

Untuk mengawal itu perlu serius, teman-teman itu perlu mengawal uang rakyat tadi. Makanya kemudian nanti ada KPK, Kepolisian, BPK, BPKP, untuk mengawal itu,” tandasnya.

 

Di sisi lain, Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster mengaku antusias mengikuti retret. Bahkan, politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini telah menyiapkan pakaian dinas lapangan seperti yang diminta Kemendagri.