Pilar Saga Pantau Harga Komoditas di Pasar Delapan Jelang Ramadan, Masih Stabil

SERPONG UTARA - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, memantau harga sejumlah komoditas menjelang bulan suci Ramadan di Pasar Delapan Alam Sutera, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Senin (24/2/2025).
Dalam kegiatan Sidak Pasar Rakyat ini, Pilar Saga menghampiri sejumlah pedagang dan juga pembeli untuk memastikan kondisi harga sejumlah komoditas.
“Hasil peninjauan kami saat ini alhamdulillah untuk bahan-bahan kebutuhan pokok masih relatif stabil stoknya. Harga ada kenaikan beberapa, khususnya di telur dan juga cabai, kalau bawang sempat ada penurunan di minggu ini,” jelas Pilar.
Kedatangan bulan suci Ramadan yang diperkirakan akan jatuh pada Sabtu (1/3) maret mendatang pun ternyata tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap harga komoditas yang dijual oleh para pedagang di Pasar Delapan.
“Ya memang mereka menyampaikan dari pedagang masih relatif stabil harga naik turunnya itu tidak signifikan, bukan karena menjelang bulan suci Ramadan lalu kenaikan yang signifikan, tapi masih kenaikannya relatif stabil,” lanjutnya.
Pilar Saga berkesempatan untuk berbincang secara langsung dengan para pedagang mulai dari penjual cabai, bawang, daging, hingga beras. Mereka semua mengaku penjualan saat ini masih lancar, harga juga tidak mengalami kenaikan yang berarti. Salah satu komoditas yang harganya naik adalah telur.
Selain itu, ia juga berbincang dengan pembeli di Pasar Delapan. Para pembeli yang bertemu dengan Pilar juga mengaku tidak terlalu merasa keberatan dengan harga sejumlah komoditas yang naik sedikit.
“Saya juga bertanya ke para pembeli, mereka masih aman. Dalam kondisi aman harganya, dan juga stoknya semuanya ada, mau beras, telur, cabai, daging, ikan, dan lain sebagainya masih aman,” ucapnya.
Pihak Pemerintah Kota Tangsel pun masih akan terus melakukan pemantauan menjelang bulan Ramadan dan juga pada saat bulan Ramadan, agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
“Ini akan kita pantau terus menjelang bulan suci Ramadan,” kata Pilar.
Jika harga komoditas meningkat secara signifikan dan drastis, pihak Pemerintah Kota Tangsel akan turun tangan melakukan Operasi Pasar. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan stok dan juga kenaikan harga.
“Operasi Pasar dilakukan apabila memang dibutuhkan, apabila ada kelangkaan ataupun kenaikan yang signifikan. Karena kan ini untuk membantu ya para pembeli sebetulnya, cuman kalau relatif masih aman ya kita juga kan memikirkan para pedagang,” ucapnya.
Selain memantau harga dan juga stok komoditas, Pilar juga mengunjungi mobil keliling dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM sendiri selalu rutin berkeliling mengunjungi pasar-pasar untuk memastikan keamanan dari bahan-bahan pangan yang dijual oleh para pedagang.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPOM di kawasan Tangerang Raya, ditemukan masih ada pedagang yang bandel melanggar aturan, sehingga harus diberikan tindakan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Ada beberapa temuan terkait masih pada penggunaan-penggunaan yang tidak diperbolehkan, tapi minor ya. Nah ini yang akan langsung dilakukan tindakan untuk menegur supaya para pedagang tidak lagi mengambil kepada produsen-produsen yang masih menggunakan bahan-bahan seperti pewarna tekstil, lalu juga formalin, dan lain sebagainya,” ungkap Pilar.
Kondisi di Kota Tangerang Selatan sendiri berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPOM juga masih terpantau aman.
“Insya Allah sih kalau mayoritas yang lain dicek masih aman, jauh daripada bahan-bahan yang berbahaya, sejauh ini masih aman terkendali,” tutupnya.
Sementara itu, Lina, salah satu pedagang di Pasar Delapan, juga mengungkapkan hal yang sama. Barang dagangannya yang mengalami kenaikan pun hanyalah telur selama satu minggu ke belakang, sementara bawang mengalami kenaikan dan penurunan.
“Gak berubah drastis, naiknya seribu, telur yang biasa harganya Rp30.000. Kalau di saya barang-barang ini yang naik ya telur, kalau bawang merah mah gak jelas turun naik,” ucap Lina.
Harga bawang yang dibilang berubah-ubah ini juga bukan karena kedatangan bulan suci Ramadan, tetapi cuaca hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini. Lina juga tidak kesulitan dalam mendapatkan barang dagangan dari produsen sehingga stok masih aman untuk dibeli masyarakat.
“Kalau bawang merah memang kalau banyak hujan dia pasti harganya gak jelas naik turun, cuma seminggu ini telur aja yang naik. Sepanjang ini supply ke saya selalu ada, cuma harganya aja yang gak jelas,” katanya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 6 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu