TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Cerita Manaf Banjir Pesanan Bedug Jelang Ramadan

Dibanderol Rp 250 - Rp 850 Ribu, Bisa Laku 70 Unit

Reporter: Idral Mahdi
Editor: Redaksi
Rabu, 26 Februari 2025 | 07:30 WIB
Seorang pengerajin bedug di Pondok Aren tengah mengerjakan pesanan bedug.  Jelang Ramadan pesanan bedug meningkat.
Seorang pengerajin bedug di Pondok Aren tengah mengerjakan pesanan bedug. Jelang Ramadan pesanan bedug meningkat.

PONDOK AREN - Bulan suci Ramadan membawa berkah tersendiri bagi pengrajin bedug di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, permintaan masyarakat akan gendang berukuran besar itu semakin meningkat.

 

Seperti yang dirasakan Abdul Manaf (47), salah satu pengrajin bedug di Kota Tangsel berada di Kampung Pondok Jati Utara, Jalan Japos Raya, Gang Haji Elung, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren.

 

Jelang 4 hari menuju Bulan Ramadan, Manaf telah menerima orderan sebanyak 7 pesanan.

 

“Alhamdulillah dari seminggu sebelum puasa ini sudah banyak masuk pesanan, sudah ada tujuh pesanan,” kata Manaf ketika ditemui di kediamannya, Selasa (25/2).

 

Manaf sendiri mengaku sudah menjalankan usaha pembuatan bedug sejak tahun 2017 silam.

 

Bedug yang diproduksinya pun terdiri dari berbagai macam ukuran, mulai dari yang kecil, sedang, hingga besar.

Untuk ukuran kecil berdiameter 34 dan panjang 50 centimeter, sedang memiliki diameter 38 centimeter dan panjang 63 centimeter, sedangkan ukuran besar berdiameter 60 centimeter dengan panjang 90 centimeter.

 

Bahan yang digunakan untuk memproduksi satu buah bedug terdiri dari drum bekas berbahan besi dan kulit kambing.

 

Manaf mengungkapkan, untuk membuat bedug ukuran kecil dibutuhkan waktu kurang lebih dua hari, sementara ukuran besar bisa memakan waktu hingga tiga hari.

 

“Kulit kambing dapat dari tempat potong yang dekat-dekat sini, tapi kalau lagi gak ada biasanya saya beli ke Tanah Abang,” ungkapnya.

 

Manaf menuturkan, meski hingga saat ini sudah banyak permintaan bedug, namun ia belum memastikan apakah penjualan tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Pasalnya berdasarkan pengalamannya, masyarakat yang hendak membeli bedug bisa sampai memasuki hari raya Idul Fitri.

 

Untuk bedug ukuran kecil dibanderol dengan harga Rp 250 ribu, ukuran sedang Rp 500 ribu, dan yang besar Rp850 ribu.

 

Pada tahun 2024, Manaf mengaku menjual bedug hingga mencapai 70 unit dan berhasil meraih omzet hingga puluhan juta rupiah. “Tahun lalu saya jual sampai 70 unit. Permintaan paling banyak yang ukuran besar,” tuturnya.

 

Manaf mengatakan, barang produksi hasil karya tangannya itu telah dikirim hingga ke berbagai daerah.

 

“Selain dijual untuk wilayah sekitar, ada juga (dikirim) ke Jabodetabek, Riau, Samarinda, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga ke Samarinda,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit