TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Prabowo Jalan Kaki Terobos Banjir Bekasi

Reporter & Editor : AY
Minggu, 09 Maret 2025 | 08:56 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BEKASI - Mengisi akhir pekan, Sabtu (8/3/3/2025), Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengunjungi korban banjir di dua lokasi berbeda di wilayah Jawa Barat. Gibran cek ke lokasi banjir bandang di Sukabumi. Sedangkan Prabowo jalan kaki terobos banjir di daerah Bekasi.

 

Lokasi yang didatangi Prabowo terletak di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

 

Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB, beberapa menit sebelum waktu berbuka puasa. Mengenakan baju safari cokelat dan celana biru dongker, Prabowo yang ditemani Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Wijaya berjalan kaki menyusuri kawasan yang masih tergenang banjir setinggi mata kaki. Kehadiran Prabowo disambut antusias. Warga berebut menyalaminya.

 

Dalam kunjungan itu, Prabowo menyempatkan berbuka puasa di rumah salah satu warga. Dengan hanya meminum air putih, mantan Menteri Pertahanan itu berbincang santai dengan masyarakat yang terdampak banjir.

 

Tak hanya itu, Prabowo juga mendatangi rumah-rumah warga yang memilih bertahan di lokasi meski banjir masih menggenangi permukiman. Ia mendengarkan langsung keluhan warga.

 

Dalam video yang dirilis, Prabowo berdialog langsung dengan warga terdampak banjir. Ia mendengarkan keluhan mereka mengenai kondisi banjir yang sempat mencapai setinggi paha orang dewasa.

 

“Kemarin di sini tingginya 80 senti, Pak,” ujar seorang warga kepada Prabowo.

 

“Sampai ke dalam rumah?” tanya Prabowo.

 

Iya, tidur pada di atas. Habis mau ngungsi ke mana, ya sudah, di sini saja,” jawab warga.

 

“Masuk semua airnya?” lanjut Prabowo.

 

“Masuk. Di dalam saya ganjal-ganjal, ini baru dibuka,” ungkap warga tersebut.

 

Di sela perbincangan, Prabowo langsung menghubungi sejumlah pejabat terkait untuk mempercepat renovasi fasilitas umum yang rusak akibat banjir, termasuk SD Negeri 04 Babelan.

 

Nurhayati, salah satu warga, mengungkapkan banjir telah melanda wilayah tersebut dua kali dalam dua minggu terakhir. Berbeda dengan beberapa warga yang memilih bertahan, ia memutuskan mengungsi karena ketinggian air yang semakin meningkat.

 

“Waktu banjir pertama itu sedengkul, terus yang terakhir yang besar itu sepinggang,” ujar Nurhayati.

 

Ia tak bisa menyembunyikan rasa harunya saat rumahnya dikunjungi langsung oleh Presiden Prabowo. “Aduh, bahagia Ibu. Sangat terharu Bapak Presiden mau berkunjung ke rumah Ibu. Harapan ibu ya, minta yang terbaiknya aja, apa kata Bapak Presiden,” ucapnya.

 

Prabowo meninggalkan lokasi sekitar pukul 18.28 WIB, setelah memastikan kondisi warga dan meninjau langsung situasi di lapangan. Sejumlah warga sempat meminta foto sebelum Prabowo tinggalkan lokasi.

 

Di tempat terpisah, Gibran turun langsung meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Sukabumi. Dalam kunjungannya, Gibran memastikan percepatan rehabilitasi infrastruktur serta relokasi bagi warga terdampak.

 

Setidaknya ada dua lokasi yang dikunjungi Gibran dalam peninjauan dampak banjir bandang di Sukabumi. Lokasi pertama adalah Jembatan Cidadap di Kecamatan Simpenan yang amblas akibat terjangan banjir pada Kamis (5/3/2025) malam. Jembatan ini merupakan penghubung utama antara Desa Cidadap dan Desa Loji. Seorang warga dilaporkan tewas setelah tersapu derasnya arus banjir.

 

Saat meninjau lokasi, Gibran mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu bot oranye. Ia didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii, dan Bupati Sukabumi Asep Japar.

 

Gibran langsung mengecek kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji. Ia juga menyapa warga terdampak yang antusias menyambut kedatangannya.

 

Dari Jembatan Cidadap, Gibran melanjutkan peninjauan ke kawasan terdampak lainnya, yakni Terminal dan Pasar Semi Modern Pelabuhan Ratu. Kondisi terminal dan pasar sudah luluh lantak diterjang air bah. Didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, Gibran juga meninjau langsung permukiman warga yang rusak. Termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang mengalami kerusakan parah.

 

Banjir di kawasan ini juga merenggut nyawa seorang ibu dan anaknya.

 

Di kedua lokasi tersebut, Gibran berdialog dan mendengarkan keluh kesah warga. Gibran juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako, alat kebersihan, selimut, serta paket buku dan mainan untuk anak-anak.

 

Usai kunjungan, Gibran meminta Kementerian PU segera memperbaiki infrastruktur yang rusak dan melakukan normalisasi sungai.

 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir melanda 12 desa di 9 kecamatan dan sebaran titik longsor pada 30 desa di 22 kecamatan. Akibat bencana ini, 4 orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian.

 

Wamen PU Diana Kusumastuti menyampaikan, Wapres menekankan perlunya langkah strategis dalam penanganan pasca-bencana banjir yang kali ini lebih berat dibandingkan kejadian sebelumnya pada November 2024. Salah satu fokus utamanya adalah normalisasi sungai melalui pengerukan dan pengurangan sedimentasi guna memperlancar aliran air.

 

Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati (Sukabumi) dan juga nanti pemerintah provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai,” kata Diana, di lokasi.

 

Selain itu, lanjut Diana, Wapres mengimbau agar warga yang terdampak tidak kembali bermukim di daerah sempadan sungai demi menghindari risiko bencana serupa di masa mendatang.

 

“kalau bisa sungai diperlebar. Dengan diperlebar maka jalannya air itu akan lebih leluasa, tidak mengganggu dan nantinya juga tidak berdampak kepada penduduk-penduduk yang diam di situ,” tegasnya.

 

Kemudian dari segi infrastruktur, Diana menyampaikan bahwa Wapres menginstruksikan percepatan perbaikan Jembatan Cidadap yang rusak agar arus transportasi, baik bagi warga maupun distribusi barang, dapat kembali berjalan lancar. Sementara ini supaya lebih bermanfaat, bisa difungsikan, nanti akan dipasang Jembatan Bailey dulu agar bisa difungsionalkan.

 

“Nanti secara permanen akan dilakukan setelah lebaran, akan ada penggantian jembatan tersebut,” jelasnya.

 

Menurut Diana, upaya relokasi warga yang bermukim di sempadan sungai juga turut menjadi perhatian, mengingat pentingnya mitigasi risiko untuk mencegah dampak bencana serupa di masa mendatang. Adapun pembangunan rumah untuk relokasi warga yang rumahnya rusak berat akan dilakukan oleh BNPB, sedangkan lahan relokasi disiapkan oleh Pemerintah Daerah.

 

“Nah, daerah mencarikan lahannya, mungkin BNPB itu nanti akan membangunkan rumahnya. Nanti akan dihitung,” tandasnya.

Komentar:
Perkim
ePaper Edisi 10 Maret 2025
Berita Populer
01
Inter Milan Kokoh Di Klasemen Liga Italia

Olahraga | 20 jam yang lalu

02
Cavaliers Tim Pertama Raih Tiket Plyaoff NBA

Olahraga | 2 hari yang lalu

03
04
MotoGP, Pembalap Ducati Sama-sama Hebat

Olahraga | 22 jam yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit