TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Carlos Alcaraz Gagal Pertahankan Gelar Tenis BNP Paribas Terbuka

Reporter: Farhan
Editor: AY
Senin, 17 Maret 2025 | 07:50 WIB
Pemain Tenis asal Spanyol Carlos Alvaraz. Foto : Ist
Pemain Tenis asal Spanyol Carlos Alvaraz. Foto : Ist

AS - Kejutan terjadi di ajang turnamen tenis BNP Paribas Terbuka yang digelar di Indian Wells. Mantan petenis nomor satu dunia asal Spanyol, Carlos Alcaraz gagal membawa gelar ketiga berturut-turut setelah ditaklukkan petenis asal Inggris, Jack Draper 1-6, 6-0, 4-6 di babak semifinal.

 

Alcaraz merasa gugup men­jadi penyebab kekalahannya dari Jack Draper yang membuatnya harus mengakhiri 16 kemenangan beruntunnya di padang pasir California tersebut. Meski bangkit pada set kedua, mantan petenis nomor 1 dunia itu merasa tidak nyaman ketika memasuki pertandingan.

 

“Sejak awal hari, sejak pagi, saya memikirkan permainannya. Karena dia sangat tangguh, dia sangat solid, dan ini akan menjadi pertandingan yang sangat menun­tut fisik,” ujar Alcaraz dalam kon­ferensi pers pasca pertandingan.

 

Alcaraz sempat mengobrol panjang lebar dengan pelatih Juan Carlos Ferrero sebelum pertandingan. Dia mengaku tidak melakukan persiapan dengan baik. “Saya berbicara dengan Juan Carlos di atas sepeda statis karena saya sedikit kesal dengan diri saya sendiri tentang cara saya melaku­kan pemanasan di lapangan,” ujar petenis berusia 21 tahun itu.

 

Alcaraz kalah pada set pertama dalam waktu 23 menit setelah melakukan 13 kesalahan sendiri dan hanya mendaratkan 38 persen servis pertama. Ia menggambarkan pertandingan pembuka sebagai salah satu set terburuk yang pernah ia mainkan sepanjang kariernya.

 

“Pertandingan ini menyakit­kan,” kata juara Grand Slam empat kali itu. “Saya akan belajar dari pertandingan itu, dan saya akan memanfaatkan diri saya se­baik-baiknya di Miami,” ujarnya.

 

Alcaraz, yang memenangi gelar ke-17 di Rotterdam bulan lalu, memiliki catatan 15-3 pada musim ini. Ia berada di peringkat tiga ATP.

 

Merosot ke posisi 3-2 dalam head to head dengan Draper, Alcaraz memuji petenis berusia 23 tahun yang mengundurkan diri kala mela­wan Alcaraz di Australian Open itu. “Dia pantas berada di Sepuluh Besar. Ia pantas tampil dalam final Masters 1000. Saya senang dengan­nya karena saya tidak meragukan levelnya,” kata Alcaraz.

 

Di kesempatan sama, Hol­ger Rune sukses mengakhiri tujuh kekalahan beruntun, setelah menang atas runner-up dua kali turnamen ini, Daniil Medvedev. Petenis Denmark itu menampil­kan permainan penuh variasi un­tuk mengalahkan Medvedev 7-5, 6-4 guna mencapai final level tur pertamanya sejak Brisbane pada Januari 2024.

 

“Kemenangan itu berarti se­galanya,” kata Rune, yang menya­makan kedudukan head to head dengan Medvedev menjadi 2-2.

 

“Pekerjaan ini belum berakhir, tetapi rasanya luar biasa. Melawan Daniil adalah salah satu tantangan terberat bagi saya di Tour,” sam­bungnya.

 

Menggunakan slice untuk 26 persen pukulannya, menurut TDI Insights, Rune menunjuk­kan kesabaran yang luar biasa dan memanfaatkan rentetan 13 poin pada awal set kedua untuk memastikan kemenangan dalam waktu satu jam 40 menit.

 

Ini tentang menemukan tempo yang tepat. Dan untungnya saya memiliki kerja kaki yang baik, sehingga saya dapat menjangkau banyak bola. Ini adalah rencana tak­tis yang sangat spesifik yang saya buat dengan pelatih saya kemarin malam dan pagi ini,” kata Rune.

 

Dengan mencatat kemenangan­nya yang ke-150 di level tur, Rune melaju ke final ATP Masters 1000 keempatnya. Juara Paris 2022 itu masuk gelanggang Indian Wells dengan bekal catatan menang-kalah 6-6 selama musim ini.

 

Setelah mengalahkan petenis peringkat sembilan dunia Stefa­nos Tsitsipas pada babak ketiga dan Medvedev yang berperingkat enam, Rune naik ke peringkat 11 ATP. Dan mengalahkan sejumlah pemain Top 10 untuk keempat kalinya dalam kariernya.

 

Medvedev memiliki peluang be­sar untuk unggul 15/30 atas servis Rune pada game terakhir, tetapi ia dapat mengeksekusi dengan baik. Medvedev yang mantan peringkat 1 ATP, berusaha mencapai final Indian Wells untuk tahun ketiga berturut-turut, tetapi tidak mampu merespons taktik Rune.

Komentar:
Berita Terkini
Kawan Lama
Opini
13 menit yang lalu
KPK OTT Di OKU, Amankan 2,6 M
Nasional
1 jam yang lalu
Tarif Mudik Lebaran Tak Ada Kenaikan
Pos Banten
2 jam yang lalu
Aktivis Geruduk Rapat DPR Di Hotel
Nasional
3 jam yang lalu
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit