TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

KDM: Sikat Rentenir Berbaju Koperasi!

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 22 Maret 2025 | 17:46 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto : Ist
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto : Ist

JAWA BARAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyampaikan bahan koreksi dan pidana terkait fenomena rentenir berbaju koperasi yang marak di berbagai daerah. Terutama, yang lokasinya dekat perkantoran atau pabrik.

 

Hal tersebut, kata Dedi, telah disampaikan ke kantor wilayah Bank Indonesia (BI).

 

"Itu namanya Kosipa, Koperasi Simpan Pinjam. Kalau orang Karawang, pasti senyum. Kelihatannya seperti koperasi, tapi sesungguhnya itu adalah rentenir yang berbaju koperasi," kata Dedi yang akrab disapa KDM dalam video yang diposting di akun Instagram pribasinya, @dedimulyadi71, Sabtu (22/3/2025).

 

Tidak ada anggota yang nyimpan uang di situ. Yang ada, cuma yang pinjam. Jaminannya, biasanya ATM-ATM para pegawai pabrik dan para pensiunan," sambungnya.

 

Dalam konteks ini, KDM menilai negara memiliki potensi kerugian. Pasalnya, rentenir berkedok koperasi itu memasang bunga dengan tarif 10 persen. Mereka pun tidak membayar pajak.

 

KDM bilang, fenomena ini merugikan perbankan yang menerapkan bunga rendah dan mengenakan pajak pada kreditnya.

 

Jawa Barat, banyak orang yang tiba-tiba punya uang Rp 1 miliar, asal mau gebrak-gebrak orang. Dalam satu bulan, dia mendapat gaji Rp 100 juta. Itu melahirkan orang cepat kaya. Orang cepat kaya ini melakukan kekerasan kalau menagih," beber KDM.

 

Apa yang disampaikan KDM ini sebetulnya juga telah menjadi perhatian pemerintah. Dalam rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada 7 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto membahas rencana pembentukan Koperasi Desa Merah Putih untuk melindungi warga dari bahaya rentenir, sekaligus memberantas kemiskinan.

 

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan meningkatkan ekonomi pedesaan. Serta mengatasi jeratan pinjaman online (pinjol), tengkulak, dan rentenir yang selama ini membebani masyarakat desa.

 

Pak Presiden tadi sampaikan, Koperasi Desa Merah Putih ini untuk memutuskan rentenir, tengkulak, pinjaman online yang menjerat dan menjadi sumber kemiskinan di desa-desa," papar Budi Arie.

 

Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih yang mencakup unit simpan pinjam, masyarakat desa akan jauh lebih terbantu dari sisi pendanaan dan tidak terjerat lingkaran setan kemiskinan.

 

Rencananya, tahun ini akan terealisasi 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit