TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Puan Tak Lelah Berharap, Soal Pertemuan Mega-SBY-Jokowi-Prabowo

Reporter & Editor : AY
Rabu, 26 Maret 2025 | 09:01 WIB
Pertemuan Puan Maharani dan Jokowi saat acara Bukber di Nasdem. Foto : Ist
Pertemuan Puan Maharani dan Jokowi saat acara Bukber di Nasdem. Foto : Ist

JAKARTA - Berbeda dengan anak-anaknya, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ketujuh Jokowi, dan Presiden Prabowo Subianto nyaris tidak pernah berada dalam 1 meja, bicara santai, penuh keakraban dan kerukunan. Karena itu, Ketua DPR Puan Maharani tak lelah berharap, agar pertemuan ke-4 tokoh itu bisa segera terwujud.

 

Harapan itu disampaikan Puan, usai foto anak-anak 8 Presiden RI tampil akrab di acara ulang tahun Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo viral di media sosial. Dalam foto tersebut, anak dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati, SBY, Jokowi dan Prabowo tampil akrab.

 

Puan yang juga ikut dalam foto tersebut menyampaikan harapannya, agar keabrakan itu juga menular ke para mantan Presiden. Putri dari Megawati ini, berharap ibunya, SBY, Jokowi, hingga Presiden Prabowo bisa bertemu dan berada dalam 1 forum resmi.

 

Puan mengungkapkan peluang keempatnya bertemu di acara resmi itu pasti ada.

 

"Insya Allah, tidak ada yang tidak mungkin. Silaturahmi itu selalu bisa dilakukan,” kata Puan di Gedung DPR/DPD/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

 

Meski hingga kini belum ada lagi pertemuan yang dihadiri langsung oleh Presiden dari masa ke masa, Puan menilai bukan berarti harapannya pupus. “Mungkin tidak sekarang, tapi Insya Allah akan terjadi,” ungkap Ketua DPP PDIP ini.

 

Terpisah, politisi Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan SBY selalu membuka diri menjalin silaturahmi dengan siapapun. Apalagi, dengan para tokoh bangsa, termasuk Megawati.

 

"Jika kesempatan itu datang, pasti akan digunakan. Seluruh tokoh bangsa ini adalah negarawan. Oleh karena itu, kami optimis pada saatnya nanti silaturahmi kebangsaan ini pasti akan terwujud," ujar Kamhar.

 

Ketua DPP Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan Prabowo sejak awal ingin semua tokoh bersatu, saling sokong untuk kebaikan bangsa dan negara. Terlepas dari perbedaan sikap politik.

 

"Banyak titik temu meski ada perbedaan. Pak Prabowo ingin fokus pada titik temu persamaan untuk rakyat, perbedaan digembirakan saja sebagai sarana saling mengingatkan," cetus Dahnil.

 

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silvester Matutina menegaskan peluang silaturahmi Jokowi dan Mega terbuka. Silvester yakin kedua tokoh nasional itu memiliki misi yang sama dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

 

"Sepanjang tidak ada pihak-pihak yang mengompori dan mengadudomba," tegas Silvester.

 

Diketahui, saat merayakan ulang tahun, Didit Prabowo mengundang semua anak dari mantan Presiden RI. Di acara tersebut, putra-putri Presiden dari berbagai generasi, mulai dari Soekarno hingga Jokowi, bertemu dan berkumpul dalam suasana hangat dan rukun. Di momen bahagia ini, Didit menggelar syukuran sederhana. Meski sederhana, acara terasa istimewa karena dihadiri oleh anak-anak Presiden pertama sampai ketujuh.

 

Suasana keakraban dalam acara tersebut tergambar dalam unggahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di akun Instagram pribadinya, @agusyudhoyono, pada Minggu (23/3/2025). AHY membagikan 10 foto.

 

Dalam salah satu foto, tampak Prabowo, Titiek dan Didit berada di tengah, berfoto bersama dengan para tamu. Prabowo terlihat santai mengenakan kemeja lengan pendek berwarna biru. Sementara sang ibunda, Titiek, tampil anggun dalam balutan busana muslim.

 

Selain keluarga inti, hadir sejumlah anak dan menantu dari para Presiden RI terdahulu. Guruh Soekarnoputra hadir mewakili keluarga Presiden pertama, Soekarno. Dari keluarga Presiden kedua, Soeharto, hadir Titiek yang merupakan anak keempat.

 

Ilham Habibie hadir mewakili keluarga Presiden ketiga, BJ Habibie. Sementara itu, Yenny Wahid hadir sebagai perwakilan dari keluarga Presiden keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Puan Maharani yang mengenakan busana muslim hadir mewakili keluarga Presiden kelima, Megawati Soekarnoputri.

 

Perayaan ini juga dihadiri oleh putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY yang datang bersama istrinya, Annisa Pohan. Putra kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas tak hadir. Namun istri Ibas, Siti Rubi Aliya Rajasa hadir dalam acara.

 

Dari keluarga Presiden ketujuh Jokowi, hadir Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden. Gibran dan Kaesang datang bersama istrinya masing-masing yaitu Selvi Ananda dan Erina Gudono.

 

Jauh sebelum wacana pertemuan Presiden lintas generasi mengemuka, SBY pernah menceritakan mengenai mimpinya naik kereta bersama Jokowi dan Mega. Mimpi itu terjadi persis setelah Puan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melakukan pertemuan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu, 18 Juni 2023.

 

Mimpi ini diceritakan SBY di akun Twitter pribadinya, @SBYudhoyono. Ada empat cuitan yang dibuat SBY.

 

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY, di cuitan pertama.

 

Di cuitan kedua, ada sosok lain dalam mimpi SBY. Yaitu Presiden ke-8 RI, yang menggantikan Presiden Jokowi.

 

“Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” tulisnya.

 

Di cuitan ketiga, SBY menceritakan suasana perjalanan naik kereta dalam mimpinya itu. “Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” tulis mantan ketua umum Demokrat itu.

 

Sedangkan di cuitan keempat, SBY menutup dengan menceritakan tujuan masing-masing dari perjalanan kereta itu. "Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," kata SBY.

 

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan menilai kecil kemungkinan Mega-SBY-Jokowi-Prabowo bertemu. "Ya, peluang itu dari dulu selalu ada, dan Mbak Puan selama ini memang selalu berusaha membuka peluang itu," imbuh Kacung.

 

Kacung bilang, mempertemukan para negarawan itu bukan hal mudah. Apalagi, selevel tokoh yang sama-sama pernah memimpin Indonesia. "Hanya saja, yang hendak bertemu kan bukan Mbak Puan, tetapi Bu Mega. Pada kenyataannya ya tidak semudah yang dibayangkan oleh Mbak Puan sendiri," tekan Kacung.

 

Senada, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro berpandangan pertemuan Presiden lintas generasi sulit terlaksana, walupun tetap ada peluang. "Karena ada cerita yang belum tuntas (unfinished story) antara Ibu Mega dengan Pak Jokowi di Pilpres 2024 dan antara Ibu Mega dengan Pak SBY di Pilpres 2004," pungkas Agung.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit