Arus Balik Masih Berlangsung

JAKARTA - Polri menyebut Minggu (6/4/2025), menjadi puncak arus balik Lebaran 2025. Meski sudah lebih dari separuh kendaraan pemudik kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya, arus balik masih berlangsung.

 

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan, berdasarkan hasil monitoring di command center 29, total kendaraan yang sudah kembali masuk ke Jabodetabek selama arus balik telah mencapai 55 persen pada Minggu (6/4/2025) pukul 22.00 WIB.

 

Menurut dia, persentase itu didasarkan pada jumlah kendaraan yang sebelumnya melakukan perjalanan mudik, yakni sekitar 2,1 juta kendaraan.

 

Sampai Minggu sudah 55 persen yang kembali. Mudah-mudahan mengalir dan waktu satu dua hari ke depan, totalnya bisa mencapai 2,1-2,2 juta kendaraan, atau sesuai dengan yang keluar mudik kemarin,” ujar Slamet dalam keterangan resminya dikutip, Senin (7/4/2025).

 

Menurutnya, Polri bersama stakeholder terkait telah memutuskan melaksanakan One Way Nasional dari KM 414 Kalikangkung sampai KM 70 Cikatama, untuk memitigasi risiko arus balik.

 

One Way Nasional bertujuan mengurai penumpukan kendaraan dan akan diberlakukan sampai Operasi Ketupat, Rabu (8/4/2025).

 

Kami masih monitor yang dari Kalikangkung. One Way Nasional akan kami berlakukan sampai hari terakhir pelaksanaan operasi sesuai schedule,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Slamet menjelaskan, Operasi Ketupat adalah operasi kemanusiaan, karena mengedepankan keselamatan masyarakat.

 

Karenanya, Polri menggegelar seluruh kemampuan yang ada, baik personel dan sarana prasarana untuk kelancaran, keselamatan dan kenyamanan perjalanan masyarakat.

 

Dia juga mengimbau masyarakat yang hendak balik ke perantauan memastikan kecukupan saldo sebelum melintasi jalan tol. Selain itu, Slamet meminta masyarakat memastikan kesiapan kendaraan dan fisik pengemudi.

 

“Kalau lelah istirahat di rest area jalan tol maupun di luar tol. Kami akan menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang melaksanakan balik,” imbuhnya.

 

Terpisah, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengamini, sudah lebih dari separuh kendaraan kembali ke Jabotabek.

 

Secara kumulatif, sudah 1.194.225 kendaraan dari 2.167.702 kendaraan kembali masuk ke wilayah Jabodetabek.

 

“Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus, dari GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak) dan GT Ciawi (dari arah Puncak),” ujarnya.

 

Lisye menerangkan, tol dari arah timur, yakni Tol Trans Jawa dan Bandung, menjadi ruas paling padat di periode arus balik kali ini. Totalnya, ada 662.945 kendaraan melintas dari jalan tol arah timur Jabotabek.

 

Sementara, lanjut dia, dari arah Tol Trans Jawa, lalu lintas arus balik melalui GT Cikampek Utama mencapai jumlah 389.028 kendaraan. Angka tersebut meningkat 152,3 persen dari volume lalu lintas normal.

 

Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan mencapai 273.917 kendaraan. “Total itu meningkat 57,6 persen dari hari-hari biasa,” tuturnya.

 

Arus balik Lebaran 2025 juga ramai diperbincangkan netizen di media sosial X.

 

“Mungkin yang padat itu arus balik di kendaraan darat saja ya. Soalnya, hari Minggu kemarin itu Bandara YIA nggak ramai-ramai banget,” cuit akun @sislslosoy.

 

“Rumah di kampung sepi lagi, setelah saudara-saudara kembali ke Jakarta. Hati-hati di jalan ya, jaga keselamatan,” ujar akun @84329032_ .

 

Arus balik masih terjadi nih di Kabupaten Gunungkidul. Banyak kendraan berpelat bukan AB yang melaukan perjalanan keluar Yogyakarta,” ungkap akun @maswenangokeh.

 

“Patokan gue, kalau jalan Margonda atau UIN Ciputat mulai macet, artinya arus balik sedang berlangsung. Nanti, kalau kedua jalan itu sudah macet parah, artinya seluruh pemain inti Depok dan Tangsel sudah kembali,” tulis akun @cangsimeng6363.