Pertemuan Prabowo-Mega Di Teuku Umar Berlangsung 1,5 Jam, Penuh Kehangatan Dan Kekeluargaan

JAKARTA - Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya terwujud. Dalam waktu 1,5 jam, pertemuan Presiden ke-8 RI dan Presiden ke-5 RI itu, sangat hangat dan penuh kekeluargaan.

 

Senin (7/4/2025), setelah Isya, Presiden Prabowo berkunjung ke kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Prabowo datang naik Maung Garuda Limousine. Ketua Umum Partai Gerindra ini tiba di Teuku Umar sekitar pukul 8 malam. Ikut mendampingi, dua elite Partai Gerindra: Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad. Tak ketinggalan Sekretaris Kabinet Letkol Infanteri Teddy Indra Wijaya juga hadir.

 

Kedatangan Prabowo disambut hangat oleh Mega. Kemudian mengajak masuk dan berbincang di ruang tamu hingga pukul 21.30 WIB.

 

Dari foto yang diunggah Dasco melalui akun X @bang_dasco, Prabowo dan Mega duduk di atas sofa panjang. Saat diambil foto, mereka duduk berdekatan dan memasang wajah senyum saat menatap ke arah kamera. 

 

Kata Dasco, pertemuan Prabowo dan Mega berlangsung sekitar 1,5 jam. "Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat. Sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama," tuturnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

 

Wakil Ketua DPR ini menerangkan, selama ini hubungan Prabowo dan Mega sangat baik. Sehingga, sangat lumrah jika kedua pemimpin partai besar ini bertemu. Lagipula, saat ini masih dalam suasana Lebaran. "Pertemuan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri," imbuhnya.

 

Dari pihak PDIP, belum ada yang berkomentar banyak mengenai isi pertemuan ini. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, hanya mengaku sudah bertemu dengan Mega. "Saya hari ini bertemu dengan Ibu," jawabnya, singkat saat ditanya wartawan ihwal pertemuan Prabowo-Mega, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

 

Demikian juga politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno, yang mengaku belum dapat informasi lengkap mengenai pertemuan tersebut. Dia hanya yakin, pertemuan dua negarawan itu membahas bangsa dan negara.

 

Jika dua tokoh penting bertemu, yang dibahas pasti hal-hal yang penting," kata Hendrawan, saat dihubungi Rakyat Merdeka, Selasa malam (8/4/2025).

 

Partai-partai lain ikut senang dengan pertemuan ini. Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menilai, pertemuan tersebut sebagai bentuk sinergi untuk memperkuat Indonesia.

 

"Bersatulah semua para tokoh bangsa ini agar Indonesia kuat dalam tatanan global dunia. Saat ini dunia sedang bergejolak karena kenaikan tarif oleh Amerika," ucap Sahroni, kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).

 

Wasekjen Partai Demokrat Afriansyah Noor yakin, silaturahmi antara Prabowo dan Mega akan berdampak positif bagi stabilitas politik Indonesia. Mengingat, Mega adalah pemimpin partai besar dan sempat menjadi orang nomor satu di Indonesia. Begitu juga dengan Prabowo. "Silaturahmi ini membuat situasi politik menjadi adem, tenang," ujarnya, Selasa (8/4/2025).

 

Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji memuji langkah Prabowo yang datang bersilaturahmi ke kediaman Mega. Ia menyebut, hal itu mencerminkan kerendahan hati Prabowo.

 

"Biasanya Presiden yang disowani, tetapi Pak Prabowo mau berkunjung silaturahmi ke Bu Mega. Jadi, itu mencerminkan kerendahan hati beliau," katanya.

 

Terkait peluang PDIP merapat ke Pemerintahan atau koalisi, Sarmuji menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Prabowo. Ia memastikan, Golkar akan mendukung apa pun keputusan yang dibuat Presiden. "Kami loyal pada Presiden," pungkasnya.