Pasca-Lebaran, Daya Beli Masyarakat Jadi Perhatian

CIPUTAT - Usai libur Lebaran, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggelar apel perdana sekaligus halal bihalal, Rabu (9/4).

 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo, serta seluruh Kepala Perangkat Daerah, camat dan lurah.

 

Saat menjadi pembina upacara, Benyamin memberikan sederet pesan kepada seluruh pegawainya. Salah satu yang menjadi perhatian olehnya, adalah daya beli masyarakat usai libur lebaran. 

 

Untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat, Benyamin meminta agar seluruh belanja sosial dapat segera ditunaikan. 

 

"Saya berharap agar belanja-belanja sosial dapat segera direalisasikan dan diterima oleh para penerima manfaat, termasuk insentif-insentif bagi RT, petugas lapangan, dan lainnya. Hal ini penting karena kita harus memperkuat daya beli masyarakat," ujar Benyamin.

 

Sebab menurutnya, pasca-Lebaran masyarakat cenderung membelanjakan sebagian besar tabungannya untuk kebutuhan Hari Raya.

 

"Akibatnya, banyak yang tidak lagi memiliki simpanan untuk kebutuhan konsumsi setelahnya," imbuhnya. 

 

Selain itu pada sisi lainnya, kata Benyamin, kondisi perekonomian global juga turut berpengaruh.

 

"Dalam jangka menengah, hal ini dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat, karena berkurangnya ekspor akan menurunkan produksi di sektor-sektor tertentu, seperti industri manufaktur, yang berdampak langsung pada pekerja," kata Benyamin. 

 

Oleh karena itu, Ia menekankan agar bantuan sosial yang telah dialokasikan dapat benar-benar diperhatikan dan dipastikan pelaksanaannya oleh dinas terkait. 

 

"Begitu juga dengan belanja konstruksi dan infrastruktur lainnya, saya minta agar proses percepatan pelelangan dan realisasinya segera dilaksanakan agar komponen upah dan belanja yang bisa dinikmati langsung oleh masyarakat dapat segera menggerakkan ekonomi lokal," jelasnya. 

 

Benyamin menyatakan, upaya ini patut untuk dilakukan. Semua ini dilakukan semata-mata untuk memperkuat daya beli masyarakat kita. 

 

"Agar mereka tidak kehilangan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi hariannya," pungkasnya.