Bejat, Guru Marawis Cabuli 3 Muridnya

CIPUTAT - Aksi bejat pencabulan yang dilakukan oleh pria yang diduga seorang guru marawis berinisial AA (35) di wilayah Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya terbongkar. 

 

Perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh pelaku, terungkap setelah orang tua korban lapor ke polisi. 

 

Aksi bejat AA, dilakukan terhadap tiga anak muridnya yang masih di bawah umur. 

 

Saat dikonfirmasi Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq membenarkan hal tersebut. 

 

"Sudah ditangkap. Kssus ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangsel," ungkap Bambang, Senin (14/4).

 

Saat ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan sejumlah saksi. 

 

"Serta pendampingan korban untuk membuat laporan di Unit PPA Polres dan Kasus ini dilimpahkan ke unit PPA Polres Tangsel," imbuhnya.

 

Sementara itu secara terpisah, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto menuturkan, pelaku sudah melakukan aksi cabulnya sejak September 2024 lalu. 

 

Pria bejat tersebut diduga berprofesi sebagai guru marawis. Korbannya, merupakan murid pelaku. 

 

Aksi tak bermoral itu, lanjut dia, dilakukan oleh terduga pelaku dengan cara membujuk dan mengiming-imingi korbannya. 

 

"Dugaan kejadian pencabulan terjadi pada bulan September 2024. Lalu dugaan kejadian kedua terjadi pada tanggal 3 April 2025 di kontrakan terduga pelaku, dan dugaan kejadian ketiga terjadi pada tanggal 10 April 2025, korban melakukan pencabulan kembali kepada anak korban," paparnya. 

 

Saat ini, Tri menyatakan, P2TP2A tengah melakukan pendampingan terhadap ketiga korban.

 

"Pada tanggal 14 April 2025, UPTD PPA mendampingi para korban untuk dilakukannya Visum Et Repertum," jelasnya.

 

Selain itu, lanjut Tri, P2TP2A juga telah menjadwalkan untuk melakukan layanan konseling psikologis terhadap para korban. 

 

"Serta mendampingi proses hukum yang sedang berjalan di Polres Tangsel," pungkasnya.