TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Amirul Hajj Bawa Amanah Presiden Muliakan Jemaah

Reporter & Editor : AY
Jumat, 30 Mei 2025 | 12:13 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan rombongan Amirul Hajj. Foto : Ist
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan rombongan Amirul Hajj. Foto : Ist

ARAB SAUDI - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, selaku Amirul Hajj 2025, bersama delegasi lainnya berangkat ke Tanah Suci, Kamis (29/5/2025). Mereka berangkat dengan membawa amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik.

 

BACA JUGA

Dalam misi ini, Manag didampingi 12 orang yang berasal dari enam unsur pemerintah dan enam unsur organisasi masyarakat Islam.

 

Strukturnya adalah, Wakil Amirul Hajj: Mochamad Irfan Yusuf (Kepala BP Haji) dan Romo R. Muhammad Syafii (Wakil Menteri Agama). Sekretaris: Dahnil Anzar Simanjuntak (Wakil Kepala BP Haji). Anggota: Muhadjir Effendy (Penasihat Khusus Presiden), Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan), Taruna Ikrar (Kepala BPOM), Amirsyah Sanusi Tambunan (Sekjen MUI), Dudung Abdurachman (Penasihat Khusus Presiden), Syamsul Anwar (PP Muhammadiyah), Arif Satria (Ketua Umum ICMI/Rektor IPB), Akhmad Said Asrori (PBNU), Arifatul Choiri Fauzi (Ketua Umum Muslimat NU/Menteri PPPA).

 

Rombongan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 16.00 WIB, menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA982. Amirul Hajj tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, sekitar pukul 21.00 waktu Saudi dengan menempuh sembilan jam penerbangan.

 

Keberangkatan Amirul Hajj ke Tanah Suci menandai dimulainya misi kenegaraan penting dalam mengawal pelaksanaan ibadah haji. Dengan tujuan, semua jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik.

 

"Amirul Hajj membawa amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh jemaah Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama menjalankan ibadah haji. Ini adalah tugas kenegaraan yang sangat penting,” ucap Menag.

 

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang, Amirul Hajj memiliki mandat untuk memimpin misi haji Indonesia serta menjalankan diplomasi haji dengan otoritas Arab Saudi. “Selain memastikan pelayanan langsung kepada jemaah, kami juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah otoritas Saudi untuk membahas peningkatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” ujar Menag.

 

Dia menerangkan, hingga hari ke-29 operasional haji, tercatat 189.734 jemaah reguler telah tiba di Tanah Suci dalam 482 kloter. Dari jumlah tersebut, 55 persen merupakan jemaah perempuan (105.085 orang), dan 45 persen laki-laki (84.649 orang). Selain itu, sebanyak 15.033 jemaah haji khusus juga telah tiba di Arab Saudi.

 

Fase kedatangan jemaah gelombang pertama ke Madinah telah berakhir pada 25 Mei 2025. Seluruh jemaah kini telah berada di Makkah dan bersiap menghadapi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

 

Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 5 Juni 2025.

 

Menag menerangkan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta para penyedia layanan (syarikah) untuk memastikan kesiapan layanan puncak haji.

 

Pemerintah Indonesia pun menyambut baik imbauan otoritas Saudi terkait keselamatan dan kesehatan jemaah. Jemaah diimbau untuk tidak keluar dari tenda saat di Arafah, mengingat suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 50 derajat celcius, serta mengikuti pergerakan Armuzna sesuai jadwal resmi.

 

Sekitar satu perlima dari seluruh jemaah haji dunia berasal dari Indonesia. Karena itu, kita harus menjadi teladan dan menjaga citra positif bangsa di mata dunia,” pesannya.

 

Menag juga mengingatkan agar jemaah selalu membawa Kartu Nusuk, disiplin menjalani seluruh rangkaian ibadah, serta mematuhi protokol kesehatan antara lain dengan menggunakan masker dan payung, menjaga kebersihan, serta cukup mengonsumsi cairan dan makanan bergizi.

 

Menag lalu mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan kelancaran operasional haji dan keselamatan seluruh jemaah. “Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia, semoga seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan terbaik dan meraih predikat haji yang mabrur,” tutupnya.

 

Sebelumnya, PPIH Arab Saudi mengeluarkan sembilan imbauan penting bagi seluruh jemaah haji Indonesia menjelang puncak haji di Armuzna. Imbauan ini merupakan hasil rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan seluruh petugas kloter se-Indonesia, Selasa (27/5/2025).

 

Pertama, larangan keluar tenda Arafah dan Mina pukul 10.00-16.00. Ini karena suhu diperkirakan akan mencapai 50 derajat celcius. Imbauan dikeluarkan demi menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh jemaah dari sengatan panas ekstrem.

 

Kedua, disiplin dalam pergerakan Armuzna. Ketiga, larangan penyembelihan dam dan kurban di luar Adahi (program resmi Saudi). Keempat, mamatuhi pengaturan jadwal melontar jumrah. Kelima, kewajiban membawa dan menjaga Kartu Nusuk.

 

Keenam, menjaga kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, serta mengkonsumsi makanan sehat dan cukup cairan. Ketujuh, saluran pengaduan layanan syarikah dengan menghubungi 1966. Kedelapan, petugas kloter wajib hadir di tenda dan mudah diakses. Kesembilan, menjadi teladan dalam ketaatan dan disiplin. 

 

PPIH Arab Saudi berkomitmen untuk memastikan seluruh poin ini ditindaklanjuti secara menyeluruh, baik melalui arahan internal di kalangan petugas maupun dalam komunikasi langsung kepada jemaah. 

 

"Diharapkan dukungan penuh dari seluruh jemaah dan jajaran petugas dalam mengimplementasikan poin-poin tersebut di lapangan demi kelancaran dan kemabruran ibadah haji," ujar Kepala PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit